Anggaran untuk Disdikbud Kutim Meningkat, Beasiswa di Kutim Juga Naik

Kepala Seksi Kurikulum Peserta Didik Pembangunan Karakter dan Penilaian Pembinaan Sekolah Dasar dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Timur (Kutim), Moh Syaiful Imron.

KUTIM – Anggaran untuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Timur (Kutim) pada tahun 2024 ini mengalami peningkatan. Kenaikan anggaran untuk Disdikbud ini sejalan dengan komitmen Pemkab Kutim dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kutim.

Dengan anggaran yang cukup banyak ini, Disdikbud pun meningkat beberapa program yang dianggap mampu meningkatkan kualitas pendidikan. Salah satu program yang mendapat tambahan anggaran ada beasiswa.

Bacaan Lainnya

Salah satu program yang akan dijalankan Disdikbud Kutim adalah pemberian beasiswa stimulan. Pemberian beasiswa stimulan ini diberikan kepada siswa SD.

Hal itu diungkapkan Kepala Seksi Kurikulum Peserta Didik Pembangunan Karakter dan Penilaian Pembinaan Sekolah Dasar dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Timur (Kutim), Moh Syaiful Imron. Dia mengatakan program beasiswa stimulan ini tergolong baru dan ditawarkan pemerintah untuk siswa SD.

“Memang ada program pemerintah yang bernama Beasiswa Stimulan untuk anak sekolah dasar,” kata Syaiful Imron belum lama ini.

Dia mengatakan, tahun ini penerima beasiswa stimulan sebanyak 12.500 siswa. Mereka masing-masing mendapatkan beasiswa sebesar Rp 1 juta per anak.

Anggaran yang disiapkan untuk program beasiswa stimulan itu sebesar Rp 12,5 Miliar. Selain itu, dia juga menjelaskan, proses pencairan dilakukan pada bulan Oktober mendatang.

“Ini merupakan program pemerintah yang akan dicairkan setelah penerimaan siswa baru. Program ini sebagai stimulan bagi siswa baru agar lebih semangat dalam bersekolah,” katanya.

Syaiful berharap program ini dapat memberikan dorongan positif bagi pendidikan di Kutai Timur dan membantu meringankan beban biaya pendidikan bagi keluarga yang membutuhkan.

“Kami harapkan anak-anak di Kutai Timur ini sudah tidak ada lagi yang putus sekolah. Kami juga berharap kualitas pendidikan di Kutai Timur meningkat,” tandasnya. (adv)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *