SABER, LUWU | Isak tangis warnai penjemputan 14 pengungsi korban longsor di kecamatan Latimojong yang sudah terisolir selama enam hari.
Meraka terpaksa harus berjalan kaki sejauh 50 kilometer lebih usai daerah nya terisolasi pasca banjir bandang dan tanah longsor menerjang Kabupaten Luwu pada Jumat (03/04/24) beberapa hari yang lalu.
Ke 14 pengungsi korban longsor di Kecamatan Latimojong langsung mendapatkan pelayanan kesehatan di Posko Medis yang berada di Desa Kadunddung, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu.
Salah satu keluarga korban yakni Helmi mengatakan jika pihaknya sudah enam hari menunggu proses evakuasi kepada keluarga yang terisolir di kecamatan Latimojong.
” Sudah enam hari kami menunggu keluarga untuk di evakuasi dan alhamdulilah hari ini berhasil keluar dari Desa nya Kamis (09/05/24).
Kami juga berterima kasi kepada TNI yang sudah membantu proses evakuasi keluarga yang di kecamatan latimojong.
” Terima kasih pak, keluarga kami sudah di evakuasi dan diberikan layanan kesehatan,” Ungkapnya.
Sementara itu Danrem 141 Toddopuli, Brigjend TNI Sugeng Hartono menjelaskan jika TNI Angkatan Darat dalam hal ini Kodam XIV Hasanuddin menerjunkan 12 tim medis yang akan memberikan pelayanan kesehatan di Kecamatan Latimojong yang masih terisolir.
” Ada 12 tim medis yang kita terjunkan dimana 1 Dokter dan sisanya perawat, nanti mereka akan memberikan pelayanan kesehatan di sejumlah desa yang terisolir di Kecamatan Latimojong,” Kata Brigjend TNI Sugeng Hartono.
Tim medis ini kita kirim karena permintaan masyarakat dimana di atas banyak dari mereka yang sakit sehingga kita langsung bergerak ke Lokasi.
” Kita dapat permintaan masyarakat terkait banyak korban pengungsi yang sakit kita tim medis langsung dikerahkan,” Terangnya.
Saat ini ke 14 pengungsi korban longsor di Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu sudah bersama dengan pihak keluarga.
Sementara itu TNI-AD akan melibatkan satu unit helikopter MIG 17 untuk membantu proses evakuasi dan penyaluran logistik di Desa Terisolir di Kecamatan Latimojong.(*)