PALOPO, SATU BERITA | Walikota Palopo Drs. H. M. Judas Amir, MH menggelar jumpa pers dengan Para Media terkait Penanganan Covid-19 di kota Palopo di Rujab Walikota Palopo, Kamis 14 Agustus 2020 malam.
Pada kesempatan itu, Walikota Palopo Drs. H. M. Judas Amir, MH menyampaikan bahwa Presiden RI telah mengeluarkan Inpres Nomor 6 Tahun 2020 Tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Dalam Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019.
Aturan tersebut telah sejalan dengan Peraturan Walikota Palopo Nomor 10 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Tatanan Kebiasaan Baru Pada Kondisi Pandemi Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) tinggal bagaimana aturan tersebut dapat di implementasikan dengan baik di masyarakat.
Perwal tersebut telah meliputi seluruh aspek yakni aspek kesehatan, aspek ekonomi dan aspek sosial”.
Adapun yang saat ini mengganggu dan meresahkan pikiran masyarakat terkait anak-anak yang dulunya dapat sekolah tapi sekarang harus berhenti karena covid dan sampai saat ini belum ada kepastian kapan tatap muka disekolah dapat dilakukan.
Hal tersebut tidak mudah sebagaimana kita ketahui bahwa covid-19 sampai detik ini belum ada vaksin untuk menyembuhkan”.
Vaksin untuk pengobatan masih dalam uji coba di beberapa perguruan tinggi seperti yang telah disaksikan melalui tv dan diprediksi akhir tahun baru dapat digunakan masyarakat.
Dan menjadi pertanyaan sekarang ini apa yang harus kita kerjakan yaitu tetap berpedoman ada protokol kesehatan yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak.
Di kota palopo setelah pembubaran posko banyak kasus positif yang muncul bahkan hampir setiap hari, posko kita pindahkan di RT/RW tapi belum juga efektif dan sekarang ini yang sementara berjalan adalah dibuatkan rompi seluruh RT/RW dimana belakang rompi tersebut tertulis peringatan terkait tugas yang harus dilakukannya”. Ujarnya.
Kita sadari bahwa bukan hanya covid yang dijaga saat ini tapi juga narkoba, radikalisme dan teroris semua itu kita jaga agar tidak berkembang dan merusak kota palopo”.
Pemerintah telah membuat komitmen bersama TNI Polri untuk turun dilapangan dan akan di evaluasi selama 15 hari kedepan setelah itu kita lihat hasil perkembangan di kota palopo jika hal tersebut diyakini tidak akan mengganggu dan tidak menimbulkan klaster baru kita dapat usulkan membuka sekolah untuk tatap muka”. Ungkapnya.
Semua hal yang dilakukan ini tidak lain demi kepentingan masyarakat dan sebagai pemerintah mohon jika ada hal yang harus diperbaiki tolong disampaikan jangan menyebarkan hal yang berlebihan yang mungkn tidak sesuai dengan kejadian”.
Walikota jug berharap semoga kebersamaan kita tetap terjalin, jika ada kekeliruan mari kita perbaiki dan kita bekerja ini karena kebaikan”.
Turut Hadir pula mendampingi Walikota Palopo Kadis Kesehatan Taufik, S.Kep.,Ners, Kepala BPKAD Samil Ilyas, Kadis Sosial Awaluddin, Kabag Humas Wahyudin serta para insan pers.(hms)