SABER, SURABAYA | Pj Wali Kota Palopo, Asrul Sani mengikuti upacara Hari Otonomi Daerah (Otoda) XXVIII yang digelar di Balai Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis (25/04/2024).
Pelaksanaan upacara peringatan Hari Otoda tersebut, diwarnai rintik hujan yang berlangsung saat upacara sedang berlangsung.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, melalui sambutannya menyatakan, pelaksanaan upacara tetap berlangsung, sekalipun hujan.
“Apa skenario yang harus dimiliki ketika hujan berlanjut? Kami sebagai abdi negara, harus terus berjuang untuk rakyat Indonesia,” kata Tito yang juga inspektur upacara peringatan Hari Otoda XXVIII.
Bahkan, kata Tito, jika hujan semakin deras, seluruh kepala daerah dan perangkatnya tetap tak boleh gentar menghadapi kondisi yang ada.
“Harus tetap berdiri dan lanjutkan. Kuta tak boleh gentat hanya karena hujan,” ucapnya.
Diketahui, agenda peringatan Hari Otoda XXVIII di Surabaya mengambil tema “Otonomi Daerah Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau dan Lingkungan yang Sehat”.
Tito menjelaskan, tema tersebut diambil sebagai pengingat kepada para kepala daerah agar melaksanakan konsep pembangunan berkelanjutan secara optimal dengan menerapkan model perekonomian ramah lingkungan.
“Ini juga tidak lain sebagai konsekuensi yang harus dilakukan, termasuk Indonesia terhadap bahaya di masa depan, yakni perubahan iklim,” ujarnya.
Tito juga menginstruksikan kepada seluruh kepala daerah, untuk meningkatkan upaya pelestarian lingkungan sembari menjalankan sistem pembangunan.
“Kesejahteraan diarahkan memberikan pelayanan publik yang efektif dan efisien, melalui berbagai terobosan kreatif dan inovatif,” ujarnya.
“Namun tetap mengedepankan kekhasan daerah untuk pemanfaatan segala potensi sumber daya manusia dan sumber daya alam dengan cara bijak,” tutupnya.
Pada kesempatan ini pula, Tito juga menyematkan tanda kehormatan “Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha” kepada para kepala daerah berprestasi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).(*)