Walikota Palopo Hadiri Apel Gelar Pasukan Jelang Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI

PALOPO, SATU BERITA | Untuk mengecek kesiapan personel, sarana dan prasarana untuk melaksanakan pengamanan tahapan akhir pemilu 2019, jajaran Polres Palopo melaksanakan apel gelar pasukan dalam rangka kesiapan pengamanan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia tahun 2019.

Apel yang dihadiri Walikota Palopo, HM. Judas Amir, bersama Forkopimda Palopo, sejumlah pimpinan perangkat daerah serta pimpinan intansi vertkal BUMN/BUMD itu dipimpin Kapolres Palopo, Ardiansyah, dan dilaksanakan di halaman Mako Polres Palopo, Jumat, 18 Oktober 2019.

Bacaan Lainnya

Kapolda Sulawesi Selatan, Irjenpol. Drs. Mas Guntur Laupe, S.H.MH, dalam amanatnya yang disampaikan kapolres palopo mengatakan, pelaksanaan pelantikan presiden dan wakil presiden merupakan tahapan inti dari pemilu 2019. Meskipun dilaksanakan di pusat (jakarta), namun euforia dapat berdampak keseluruh wilayah sehingga memiliki potensi dan kerawanan yang tinggi seperti aksi unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa, buruh, dan elemen masyarakat lainnya. Untuk itu diperlukan pola penanganan dan pengamanan yang maksimal oleh segenap aparat keamanan untuk menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif.

Dari sudut pandang kamtibmas, lanjut kapolda, peningkatan intensitas kegiatan politik akhir akhir ini berpotensi memunculkan kerawanan dibidang keamanan, diantaranya penyebaran isu isu yang memecah belah persatuan bangsa, penyebaran hoax dan hate speech, yang memicu timbulnya konflik ditengah tengah kehidupan masyarakat.

“Diperlukan kerjasama/kolaborasi yang lebih intens diantara kita semua, dalam hal ini seluruh aparat keamanan dan stakeholder terkait serta seluruh unsur masyarakat, untuk mengawal san mengamankan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden tahun 2019, masa jabatan 2019- 2024.”

Dalam amanatnya, kapolda sulsel juga menyampaikan penekanan untuk dipedomani dan dilaksanakan. Adapun penekanan dan pedoman itu yakni
– perkuat sinergitas dan soliditas tni-polri serta seluruh stakeholders guna mewujudkan pemilu yang aman, lancar dan damai
– hindari tindakan yang dapat menciderai kewibawaan tni dan polri dalam melaksanakan pengamanan pelantikan presiden/wakil presiden
– kedepankan langkah proaktif dengan mengoptimalkan deteksi dini guna mengetahui dinamika yang berkembang untuk selanjutnya dilaksanakan upaya pencegahan dan penanganan secara dini.
– dorong seluruh elemen masyarakat, pemda, media, tokoh agama, tokoh masyarakat, untuk melaksanakan tugas dan tanggungjawab yang diemban sesuai peraturan yang berlaku
– gerakan deklarasiaman dan damai di masing-masing wilayah dengan mengikutsertakan seluruh komponen masyarakat
– lakukan penegakan hukum secara profesional dan proporsional, guna menjamin stabilitas kamtibmas yang kondusif.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.