Pemkot Palopo: Adakan Pelatihan Pelayanan Usaha Akomodasi Hotel dan Pondok Wisata di Kota Palopo – SATUBERITA

PALOPO–SATUBERITA | Peningkatan Kapasitas Manajemen Perhotelan dan Pengelolaan Pondok Wisata, Hotel Mulia indah, 26 Juli 2018 Kota Palopo.

Bacaan Lainnya

Kegiatan ini merupakan salah satu upaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan dalam rangka pembinaan, guna meningkatkan kualitas layanan usaha akomodasi hotel dan Pondok Wisata yang berada di Sulawesi Selatan khususnya Kota Palopo.

Kita ketahui bahwa Kota Palopo merupakan destinasi yang dilintasi kapal kapal pesiar dan menjadi penyangga utama wisatawan yang akan ke Toraja dalam kondisi tersebut maka industri pariwisata yang ada di daerah ini khususnya hotel dan Pondok Wisata perlu dipersiapkan dengan baik guna memaksimalkan pelayanan sesuai dengan standar kebutuhan wisatawan.

Tujuan diadakan acara ini yaitu untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan manajemen bagi pengelola hotel dan Pondok Wisata, memberikan pemahaman dan informasi kepada peserta tentang kebijakan umum pariwisata daerah, peningkatan pelayanan usaha akomodasi hotel dan Pondok wisata di Kota Palopo, meningkatkan jumlah kunjungan wisata Sulawesi Selatan.

Walikota Palopo Pj. Walikota Palopo Andi Arwien Asiz, S.STP yang di wakili ASS III Administrasi Umum, Dra. Hj. Munasirah, M.si menyampaikan jumlah hotel dan Pondok Wisata mencapai 40-an. Jumlah ini untuk skala Kota Palopo sudah termaksud membanggakan dan merupakan potensi yang baik dalam hal pengembangan kepariwisataan sekaligus berdampak luas Terhadap Peningkatan investasi di Kota Palopo yang dari waktu ke waktu semakin meningkat. namun satu hal juga kita ketahui bahwa keberadaan Hotel Pondok Wisata dan semacamnya di Kota Palopo telah mampu menjadikan daerah ini menjadi salah satu destinasi yang terbilang lengkap dibanding kota lainnya di luar kota Makassar.

Kapasitas manajemen merupakan tugas dan tanggung jawab dari PHRI stakeholder terkait, hitung jumlah kamar banyak namun sistem pengelolaan hotel dan Pondok Wisata tidak memenuhi standar maka akan berdampak pada citra hotel itu sendiri dan berdampak pada citra daerah. Untuk itu Pemerintah Kota Palopo sejak beberapa tahun lalu cara mendirikan SMK berbasis perhotelan agar proses pengelolaan hotel dan Pondok Wisata dapat terkelola sesuai standar pengelolaan keadaan hotel di Kota Palopo menjadi Garda terdepan dalam memperkenalkan potensi wisata yang dimiliki daerah yang kita cintai dan banggakan ini, Jika memungkinkan di setiap sudut ruang hotel dapat dipasang suasana pemandangan potensi wisata Kota Palopo termasuk sajian menu lokal untuk pengenalan makanan khas kota ini disamping itu akan memberikan kesan kearifan lokal dan juga memberikan kesan ciri khas tersendiri terhadap hotel.

Meskipun saat ini kunjungan turis mancanegara di kota ini masih sedikit dan menginap di hotel namun bekal bahasa asing perlu diperkuat pihak hotel dan diharapkan mampu membangun jejaringan kemitraan dengan Hotel ternama sehingga dengan demikian terwujud pembandingan dan kerjasama dalam pengembangan hotel dengan baik dan berkelanjutan”.

“Saya berharap kedepannya Kota Palopo sudah dapat menghadirkan hotel berbintang karena mengingat saat ini kunjungan ke Kota Palopo makin meningkat sejalan dengan hadirnya penerbangan tiap hari yang menguntungkan masyarakat.”

Turut hadir dari Provinsi Sulsel, Bruno RS. Rante Tana, SH. Kabit Pengembangan Sumberdaya Parawisata, Dra. Hj. Munasirah, Msi. Ass III bagian Administrasi dan Keuangan, dari Dinas Parawisata dan Ekonomi Kreatif serta para undangan.(hms*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *