LUWU–SATUBERITA|Gelar Operasi Ketupat Polres Luwu berkerjasama TNI dan stakeholder lainnya. “Potensi kerawanan yang paling perioritas saat ini adalah arus mudik dan arus balik jelang Idul Fitri.
Kapolres Luwu, AKBP Dwi Santoso Sik,
saat membacakan sambutan Kapolri, mengatakan, Operasi Ketupat dilaksanakan mulai 7 sampai dengan 27 Juni 2018.
Saat usai dalam gelar rapat oprasi Ketupat, dilanjutkan pemusnahan
ratusan botol berisi miniman keras (miras) dipecahan oleh Polres Luwu dan TNI, Itu dilakukan menggunakan alat berat, Rabu (6/6/2018), di halaman mako.
Selain memecahkan ratusan botol, puluhan jerigen berisi ballo, ada 40 dus bir Bintang, 5 dus bir Hitam, 6 botol Topee Rooja Vodka, dan 24 jerigen berisi minuman ballo. Minunan keras yang dimusnahkan tersebut merupakan barang bukti hasil sitaan operasi penyakit masyarakat.
Dalam Ops Ketupat ini, Polres Luwu menyiagakan tiga pos di tiga titik. Yakni pos pengaman 1 di Kota Belopa, pos 2 di kecamatan Ponrang, di pos pengamanan di kecamatan Walenrang.(adr**)