SABER, TORUT | Dalam rangka rencana pelaksanaan pembangunan alun-alun Kota Rantepao dan gedung Perpustakaan Moderen di Kecamatan Rantepao, Kelurahan Penanian oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Toraja Utara.
Kini nasib pedagang dipasar sore rantepao hingga kini masih terkatung-katung, lokasi tempat berdagang.
Pedagang dipasar sore siap untuk direlokasi ketempat yang layak untuk berdagang kembali.
Sebelumnya pada Senin, 15 Agustus 2022 lalu atau dua hari sebelum peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Puluhan personil Satpol PP, Polisi, dan TNI mendatangi satu per satu pedagang untuk memberikan surat peringat ketiga (SP-3).
Dalam surat peringatan terakhir tersebut, para pedagang diberi waktu tiga hari atau 3×24 jam untuk mengosongkan lokasi tersebut.
Sebagian pedagang mendapat kabar, mereka akan dipindahkan ke Pasar Bolu dan Pasar Pagi Rantepao.
“Pemkab tak perlu berpikir yang sulit-sulit. Cukup sediakan kami tempat relokasi dan tempat berdagang yang layak.
Sebab pada intinya, kami (pedagang- red) siap dipindahkan,” tutur salah seorang pedagang pasar sore yang enggan namanya disebutkan”, Minggu (21/8/2022).
Menurutnya ada tiga tempat yang layak untuk lokasi relokasi ,di balele, depan RS Elim dan samping lapangan Siloam.
Terpisah
Pj Sekda Toraja Utara Salvius Pasang saat dikonfirmasi terkait relokasi pedagang pasar sore mengatakan, Pemkab berusaha semaksimal mungkin mengakomodir keinginan para pedagang pasar sore Rantepao.
“Hasil rapat bersama Forkompinda Toraja Utara yang saya ikutin.Pemkab menyiapkan lokasi relokasi pedagang pasar sore di dua lokasi, pertama di Pasar Bolu dan lokasi kedua Pasar Pagi Rantepao”, ujar Salvius.
Pemkab sudah menyiapkan tempat relokasi yang layak bagi para pedagang pasar sore.Kami berusaha agar para pedagang bisa berdagang ditempat yang.lebih layak.”jelas Salvius.
Dari pantauan media Satu-berita sudah ada beberapa pedagang yang sudah mengosongkan kios/toko. (*)
