JK: Jika Beroperasi, BMS Butuhkan 4.000 Tenaga Kerja

SABER, LUWU | Wakil Presiden (Wapres) ke-10 Jusuf Kalla mengunjungi PT.Bumi Mineral Sulawesi (BMS) di Desa Harapan, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Dalam kunjungannya, JK mengungkapkan kehadiran PT Bumi Mineral Sulawesi (BMS) di Kecamatan Bua bisa bermanfaat kepada warga Kabupaten Luwu.

Bacaan Lainnya

“Nanti kita lihat, kebutuhan Pemda dan masyarakat apa yang kita bisa bantu. Berapa pendidikan, sosial, infrastruktur, penghijauan, yang terpenting keberadaan perusahaan ini masyarakat bisa mengambil manfaat,” ungkap JK kepada awak media saat meninjau progress pembangunan Jetty milik BMS di Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Rabu, (22/2/2023)

Dalam kunjungannya itu, JK didampingi Bupati Luwu Basmin Mattayang, Kapolres Luwu, AKBP Arisandi, Dandim 1403 Palopo Letkol Apriadi Nidjo, Kadis Disnaker Luwu serta site Manager PT BMS Zulkarnain.

JK menambahkan, saat ini tenaga kerja yang bekerja hampir seribu orang dan dibutuhkan sekitar 4 ribu tenaga kerja jika PT BMS telah beroperasi.

“Sekarang hampir seribu, itu baru seperlima, nanti kalau sudah operasi kira-kira empat ribu,” tambah JK.

Kendati demikian JK tidak menampik ada tenaga asing, namun dirinya menjelaskan tenaga asing yang bekerja hanyalah supervisi untuk menjamin mesin yang didatangkan berfungsi dengan maksimal.

“Tetap ada asing hanya supervisi untuk menjamin kualitas bahwa mesin yang didatangkan itu berfungsi dengan baik, hanya itu. Lihat kan mana ada orang asing, tidak ada,” pungkasnya.

JK juga menuturkan keberadaan Jetty di Kecamatan Bua tersebut lebih efisien dibandingkan material nikel di Kolaka ke Sulawesi tengah.

“Ini area Jetty untuk material nikel dari sekitar Kolaka datang dari sini hanya enam jam saja, jauh lebih efisien daripada dibawah ke Sulawesi tengah dan keluarnya lebih mudah dan lebih lengkap,” tuturnya

Di tempat terpisah, Site Manager PT BMS Zulkarnain mengungkapkan PT BMS berbeda dengan Smleter di Indonesia, menurutnya PT BMS 100 persen lokal.

“Bms berbeda dengan smleter Indonesia, BMS punya dalam negeri,” ujarnya..

Ia juga akan memastikan pembangunan smelter di Kecamatan Bua tersebut bisa berproduksi tahun ini.

“Bms tahap satu 2 tungku, tahap dua 4 tungku. Bms 100% lokal,” katanya, jika sudah beroperasi tentu akan BMS siap menyerap tenaga kerja

Zulkarnain juga mengatakan, jika segala perijinan pembangunan pabrik smelter PT BMS telah lengkap.

“Segala perizinan sudah ada, tinggal peran pemerintah daerah mengawal kegiatan ini, ada pelabuhan, ada pabrik, ada sumber listrik di Toraja progresnya sudah hampir selesai.

Dimana sebelumnya, Bupati Luwu Basmin Mattayang mengatakan Pemda Luwu mendukung keberadaan PT Bumi Mineral Smelter (BMS), menurutnya keberadaan Perusahaan Smelter di tengah Luwu itu patuh disyukuri.

Hal tersebut diungkapkan Bupati Luwu saat menyambut kedatangan mantan wakil presiden Jusuf Kalla berkunjung ke PT BMS, Selasa (21/2/2023)

Kepada awak media, Basmin mengungkapkan, Pemda Luwu telah membentuk Tim Percepatan Investasi untuk memperlancar pembangunan semua perusahaan di Luwu.

“Pemerintah daerah sudah membuat Tim Percepatan Investasi. Tidak boleh ada pihak menghambat investasi sebagaimana amanah Presiden,” ungkapnya.

“Kalau ada hambatannya diselesaikan, tidak boleh ada menghambat,” tambahnya.

Ke depan kata Basmin, Pemda Luwu akan membuat pelatihan skill kepada calon tenaga kerja yang ingin bekerja ke BMS, begitu juga dalam perekrutannya nanti melalui Disnaker Luwu. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *