BMS Klarifikasi Aksi di Bua, Efisiensi Karyawan Bukan PHK Massal, Rekrutmen Tanpa Biaya

SABER, LUWU | Manajemen PT Bumi Mineral Sulawesi (PT BMS) angkat bicara terkait aksi demonstrasi yang terjadi di perempatan Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, pada Sabtu, 25 Oktober 2025.

Dalam siaran persnya, Site Manager PT BMS, Muh. Aldin, menegaskan bahwa efisiensi karyawan yang dilakukan bukan bentuk pemutusan hubungan kerja massal, melainkan penyesuaian karena pembangunan Pabrik 2 RKEF sudah mencapai 99 persen.

Bacaan Lainnya

Karyawan konstruksi diprioritaskan untuk mengikuti seleksi sebagai tenaga operasional dan maintenance pabrik kedua,” jelas Aldin dalam keterangan tertulis, Minggu (26/10/2025).

Ia juga menyebut bahwa seremonial penutupan proyek konstruksi Pabrik 2 telah dilakukan pada 23 Oktober 2025, dihadiri seluruh karyawan dan diakhiri dengan dialog serta makan bersama.

Aldin memaparkan data rekrutmen tenaga kerja yang menunjukkan bahwa lebih dari 70 persen pelamar yang lolos berkas merupakan warga lokal Kabupaten Luwu. Angka itu belum termasuk warga Luwu yang kini berdomisili atau menikah di luar daerah.

Ia juga menegaskan tidak pernah memungut biaya apa pun dalam proses rekrutmen, baik untuk transportasi, akomodasi, maupun biaya tes.”

“Kami tidak pernah menarik biaya dari pelamar. Dugaan adanya calo yang disebut dalam pemberitaan sebelumnya sudah kami telusuri, dan tidak ditemukan bukti adanya keterlibatan karyawan perusahaan,” ungkap Aldin.

Kasus dugaan penipuan yang dilaporkan oleh korban disebut terjadi pada awal tahun 2024, sehingga tidak ada kaitannya dengan proses rekrutmen yang berlangsung saat ini.

Aldin juga menegaskan tidak bertanggung jawab atas kerugian pihak mana pun yang menjadi korban penipuan mengatasnamakan perusahaan.

“Kami imbau masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap oknum yang mengaku bisa meloloskan rekrutmen dengan imbalan uang,” tambah Aldin.

BMS berharap kegiatan operasional pabrik RKEF dapat segera berjalan penuh sehingga mampu menggerakkan ekonomi daerah dan menjadi simbol kemajuan industri di Kabupaten Luwu.”tutupnya.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *