SABER, JAKARTA | Amerika Serikat mengancam akan memboikot Presidensi G20 jika Indonesia tetap mengundang Rusia berpartisipasi dalam forum itu.
Juru bicara Kemenlu, Teuku Faizasyah mengatakan hingga saat ini Menteri Luar Negeri Retno Marsudi hingga Presiden Jokowi terus menjalin komunikasi dengan mitra terkait isu-isu G20.
Amerika Serikat mengancam akan memboikot Presidensi G20 jika Indonesia tetap mengundang Rusia berpartisipasi dalam forum itu.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah mengatakan hingga saat ini Menteri Luar Negeri Retno Marsudi hingga Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus menjalin komunikasi dengan mitra terkait isu-isu G20.
“Menlu, Menkeu, pejabat Sherpa dan bahkan Bapak Presiden sendiri terus menjalin komunikasi dengan mitranya atas isu-isu G20,” kata Teuku kepada merdeka.com, Jumat (8/4).
Sebelumnya, Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen kemarin mengatakan Rusia seharusnya dikeluarkan dari kelompok negara G20 dan AS akan memboikot “sejumlah pertemuan G20” jika pejabat Rusia masih datang.
Yellen mengatakan itu di hadapan Komite Layanan Keuangan DPR AS.
Sejak 2008, G20 sudah menggelar sejumlah forum internasional untuk membahas berbagai isu dunia termasuk dana bantuan Covid-19.
AS Dorong Rusia Dihukum
Kepada parlemen AS, Yellen menuturkan, invasi Rusia ke Ukraina dan pembunuhan massal warga sipil di Kota Bucha “sangat layak dihukum dan menggambarkan pelecehan terhadap tatanan dunia global dan akan berdampak besar terhadap ekonomi Ukraina dan dunia lebih luas,”.
Dia mengatakan, pemerintahan Joe Biden ingin mendorong agar Rusia dikeluarkan dari berbagai institusi internasional meski dia mengakui tampaknya tidak mungkin mengeluarkan Rusia dari Dana Moneter Internasional (IMF) karena aturan yang berlaku.
“Presiden Biden sudah cukup jelas, dan saya sangat setuju dengan beliau, keberadaan Rusia di berbagai institusi keuangan jangan dianggap suatu kebiasaan,” kata Yellen, seperti dilansir laman Reuters, Kamis (7/4).