Dirut Perumda Palopo : Gangguan Air Bersih Bukan Karena Human Error

SABER, PALOPO | Perumda Tirta Mangkaluku Palopo menggelar konferensi pers terkait gangguan distribusi air bersih yang dikeluhkan pelanggan dalam dua pekan terakhir. Kegiatan ini berlangsung di Aula Perumda Tirta Mangkaluku, Kamis (11/9/2025), dipimpin langsung Direktur Utama, Tawakkal bersama Direktur Operasional Hamid.

Dirut PAM Tirta Mangkaluku Palopo Tawakkal menegaskan bahwa gangguan bukan karena kelalaian petugas, melainkan akibat kebocoran pipa yang menghubungkan Intake Bambalu dan IPA 3 Battang. “Selama dua pekan terakhir sudah empat kali terjadi kebocoran. Kami memahami keluhan pelanggan, namun kami berharap penyampaiannya tetap santun dan bersifat membangun,” ungkap Tawakkal.

Bacaan Lainnya

Sebagai langkah tanggung jawab, manajemen telah menyiapkan enam unit mobil tangki untuk menyalurkan air bersih kepada pelanggan terdampak. Tawakkal juga meminta warga melaporkan gangguan maksimal sehari setelah kejadian. “Jangan menunggu sampai tiga hari atau lebih. Semakin cepat dilaporkan, semakin cepat pula kami bisa melakukan penanganan,” ujarnya.

Menurutnya, wilayah pesisir timur Palopo menjadi daerah paling rentan karena kondisi geografis serta jalur pipa yang berada di atas permukaan tanah. Atas hal itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan Wali Kota Palopo dan Balai terkait rencana penggantian pipa. “Alhamdulillah, Wali Kota merespons cepat dan membawa permohonan ke Balai. Kami optimistis rencana pergantian pipa dapat segera terealisasi,” jelasnya.

Selain masalah pipa, Tawakkal menekankan pentingnya pembangunan kolam retensi untuk menjaga ketersediaan air baku, terutama saat curah hujan tinggi di wilayah hulu. “Kolam retensi menjadi solusi agar pasokan air tetap stabil meski sungai mengalami kekeruhan akibat banjir,” tambahnya.

Sebagai bentuk antisipasi, ia juga mengimbau masyarakat menyiapkan wadah penampung air di rumah masing-masing. “Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan ini. PDAM berkomitmen menindaklanjuti setiap keluhan dan meningkatkan pelayanan,” tegas Tawakkal.

Sementara itu, Direktur Operasional Perumda Tirta Mangkaluku, Hamid, menjelaskan bahwa faktor teknis lain yang memperparah gangguan adalah masuknya lumpur ke instalasi pengolahan saat musim hujan. “Air baku sering bercampur lumpur sehingga tidak dapat diproses. Ditambah kebocoran pipa yang berulang, distribusi air ke rumah warga terpaksa dihentikan sementara,” papar Hamid.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *