PALOPO, SATU BERITA | Pemerintah Kota Palopo melalui Dinas Pendidikan Kota Palopo gelar Diseminasi Hasil Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) sekolah model tingkat Pendidikan Kota Palopo yang dilaksanakan di Aula Kantor Dinas Pendidikan, Selasa, 26 November 2019.
Laporan Ketua Panitia dalam hal ini Plt. Kadis Pendidikan Arnitas Darwis, S.Stp menyampaikan desiminasi hasil implementasi Di ikuti oleh 15 sekolah jenjang SD dan 5 sekolah jenjang SMP jadi total sekolah yang sebanyak 20 sekolah.
Lanjutnya desminasi di lakukan karena hasil dari pendampingan LPMP beserta para pengawas tingkat Kota Palopo beserta pengembangan sekolah model sehingga penjaminan mutu pendidikan sekolah di kota Palopo bisa berjlan dengan baik dan nantinya Sekolah Model yang terpilih akan mewakili kota Palopo ketingkat provinsi yang akan di laksanakan di Kab. Luwu Timur tepatnya di kota Sorowako pada hari Jumat mendatang 29 November 2019.
Kepala LPMP Provinsi Sul-Sel yang di wakili Kepala Bagian Umum LPMP Drs. Suardi menyampaikan desiminasi merupakan kegiatan rutin yang di laksanakan untuk Sekolah Model.
Kegiatan ini merupakan stimulus yang diberikan oleh LPMP sekalu perpanjang tangan dari dinas pendidikan dan kebudayaan Prov SulSel kepada skolah yang ada di kabupaten/kota untuk memberi imbas kepada sekolah lain sehingga semua skolah bisa mencapai budaya kultur.
Kegiatan kita ini merupakandemisinasi yang ke 4 dan skolah yang berhasil lolos mewakili Kota Palopo ketingkat Prov yang di laksanakan di Kab. Lutim tepatnya di Sorowako.
“Perlombaan ini dapat diikuti oleh seluruh sekolah model akan tetapi hanya dapat melaporkan karna situasi yang ada di sana berbeda, karena lokasinya di Vale jadi tempat yang akan di tmpati nantinya milik PT. Vale karena kita di fasilitasi oleh PT. Vale”. Ujarnya.
Walikota Palopo Drs. H. M Judas Amir MH., dalam sambutannya sekaligus membuka secara resmi diseminasi menyampaikan bahwa berbicara mengenai peningkatan mutu maka berbicara mengenai proses, proses ini akan kembali kepada kepada individu guru itu sendiri.
Menurutnya pekerjaan seorang guru sangat mulia, semua orang bisa jadi Pegawai Negri Sipil (PNS) akan tetapi tidak banyak yang bisa menjadi Guru, banyak yang jadi PNS tapi tidakk bisa jadi guru, dan tdk semua guru bisa menjdi guru yang profesional dan penuh dengan kreatifitas.” ujarnya.
Selanjurnya Judas Amir juga menghimbau kepada kepala sekolah yang hadir agar Sekolah yang belum memadai pasititas WC nya agar di bangunkan WC dan tidak ada kepala sekolah yang membuat program pembangunan tanpa ada fasiliras wc nya, kelas yang baru tidak boleh di bangun tanpa wc.” ujarnya.
Dan tak lupa pula Walikota Palopo Drs.HM Judas Amir, MH., berterima kasih kepada dinas pendidikan yang telah mengundang guru yang hadir untuk siap mendidik peserta didiknya, bukan Pemerintah yang tidak berhasil, apa bisa ada seorang murid yang gagal akan tetapi guru yang tidak berhasil mngiplemntasikan ilmunya kepada anak didiknya.
Hadir pula Baharman Supri anggota DPR Kota Palopo, Dr. Suedi, pakar pendidikan, seluruh kepala sekolah Model dan tamu undangan.(us/hum)







