Manfaat Lendir Siput Untuk Kesehatan Kulit, Ini Jawabannya

Ilustrasi

SABER  |  Para produsen skincare menemukan sebuah terobosan baru yaitu memanfaatkan lendir siput.

Lendir siput berasal dari hasil dari ekskresi siput. Itu sebabnya senyawa ini juga dikenal sebagai filtrat seksresi siput (SSF).

Sederhananya, lendir ini dibuat secara alami oleh siput untuk melindung diri sendiri ketika merasa terancam.

Berkat kemajuan teknologi dan inovasi, kini lendir siput menjadi perawatan kulit yang telah digunakan di berbagai belahan dunia.

Melembapkan kulit untuk wajah yang sayang kamu lewatkan adalah melembapkan kulit.

Mengutip studi terbitan PLoS One (2020), lendir siput mengandung senyawa bernama mucopolysaccharide.

Senyawa ini meningkatkan produksi asam hialuronat atau hyaluronic acid pada lapisan kulit.

Asam hialuronat bisa mengikat kadar air yang ada pada udara dan dibawa ke permukaan kulit. Hal ini membuat kulit pun tetap lembap dan terhidrasi.

Merangsang produksi kolagen Lendir siput dipercaya dapat memicu pertumbuhan sel-sel kulit baru.

Semakin banyak kolagen yang dihasilkan, kulit akan semakin kuat sehingga semakin sedikit kerutan yang tampak di kulit. Kulit kamu pun akan tampak lebih muda.

Selain itu, kandungan asam glikolat dan allantoin pada lendir siput pun menjadi alasan mengapa cairan ini diklaim dapat menghasilkan kolagen. Hal ini pun dipaparkan dalam studi terbitan Scientific Reports (2021).

Tak hanya asam glikolat, kandungan lain yang membuat lendir siput memiliki manfaat berupa meredakan iritasi kulit, yakni allantoin.

Allantoin merupakan bubuk putih tak memiliki bau yang kerap digunakan dalam kosmetik dan produk perawatan kulit, seperti riasan mata dan produk mandi.

Senyawa tidak berbau ini memiliki sifat penyembuhan dan melindungi kulit dari berbagai masalah.

Jadi, ada kemungkinan lendir siput dapat menenangkan gejala iritasi, menghaluskan kulit, hingga merangsang regenerasi sel berkat allantoin di dalamnya.

Manfaat lain dari lendir siput yang patut Anda coba yaitu membantu menutrisi kulit.

Lendir siput kaya akan mineral yang baik untuk kulit, seperti seng dan mangan.

Kandungan peptida tembaga di dalamnya bahkan disinyalir mampu meningkatkan kolagen dan mengurangi kerutan.

Selain itu, kandungan polifenol pada lendir siput bisa mencegah dan melawan paparan polusi yang menyebabkan kerusakan kulit.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, lendir siput mengandung asam glikolat yang menjadi primadona dalam berbagai produk perawatan kulit.

Asam glikolat merupakan asam alfa-hidroksi (AHA) terkecil yang artinya efektif untuk diserap kulit.

Senyawa asam ini cukup efektif dalam mengeksfoliasi kulit dan mengurangi garis-garis halus.

Bila digunakan dengan benar, kandungan asam glikolat pada lendir siput bisa membantu mencerahkan wajah.

Manfaat lendir siput untuk kulit ini berasal dari kandungan mukopolisakarida.

Mukopolisakarida ini akan membuat lendir siput semakin lengket sehingga bisa memberi lapisan pelindung tambahan pada permukaan kulit atau skin barrier.

Lapisan ini membantu melindungi sel kulit dari paparan polusi atau bahan-bahan lain yang bisa membahayakan kulit.

Manfaat lendir siput untuk kulit ini berasal dari kandungan allantoin.

Mengutip studi terbitan jurnal Orphanet Journal of Rare Diseases (2020), allantoin mampu mempercepat penyembuhan luka dengan beberapa cara sebagai berikut.

Merangsang produksi kolagen sehingga membentuk jaringan baru memperbaiki jaringan yang terluka.

Selain itu, manfaat lendir siput yang bisa melembapkan kulit pun turut mempercepat perbaikan luka. Saat kulit lembap, kulit berada dalam kondisi yang optimal.

Jika kulit dalam kondisi optimal, sel-sel kulit yang rusak segera diperbaiki dan diganti dengan sel yang baru. Hal ini membuat kulit yang terluka lebih cepat pulih.(hellosehat*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *