SABER, LUWU | PT Masmindo Dwi Area (MDA) kembali menggelar latihan bersama (Latber) kesiapsiagaan bencana, kali ini dengan fokus pada Water Rescue Handling atau teknik pertolongan di air. Kegiatan berlangsung di Pantai Ponnori, Desa Temboe, Kecamatan Larompong Selatan, pada Sabtu (8/11).
Latihan tersebut diikuti oleh sejumlah unsur penting, di antaranya Palang Merah Indonesia (PMI), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Luwu, serta Ikatan Pemuda Mahasiswa Luwu (IPMAL). Kolaborasi lintas lembaga ini menjadi bentuk nyata upaya memperkuat koordinasi dan kecepatan respons dalam menghadapi potensi bencana, khususnya di wilayah pesisir.
Selama kegiatan, peserta dibekali berbagai materi penting seperti penyelamatan korban di air, pertolongan pertama pada kecelakaan, serta simulasi evakuasi darurat. Pelatihan dipandu langsung oleh tim Occupational Health and Safety (OHS) MDA, dengan penekanan pada ketepatan prosedur penyelamatan dan keselamatan personel di lapangan.
Kepala Teknik Tambang (KTT) MDA, Mustafa Ibrahim, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam menanamkan budaya keselamatan serta membangun kapasitas kesiapsiagaan di wilayah operasionalnya.
“Setiap tahun kami terus meningkatkan kemampuan kesiapsiagaan melalui latihan bersama lintas instansi. Dengan latihan seperti ini, koordinasi dan tindakan di lapangan akan lebih cepat, tepat, dan saling mendukung ketika situasi darurat benar-benar terjadi,” ujar Mustafa.
Apresiasi juga datang dari Ripandi Kaso, perwakilan Dinas Damkar Kabupaten Luwu. Ia menilai kegiatan tersebut memberikan ruang belajar yang sangat berharga, terutama dalam memahami metode penyelamatan di air dan penggunaan peralatan khusus yang selama ini belum mereka miliki.
Latihan ini membuka wawasan kami dalam mengenal alat serta prosedur evakuasi di air. Meski beberapa peralatan belum tersedia di instansi kami, pengalaman langsung ini akan sangat berguna jika suatu saat kami menghadapi kondisi serupa,” jelas Ripandi.
Senada dengan itu, Rusni Usman dari BPBD Kabupaten Luwu mengungkapkan bahwa kegiatan ini tidak hanya menambah ilmu, tetapi juga memperkuat keterampilan dan kesiapan tim di lapangan.
“Latihan bersama seperti ini sangat bermanfaat bagi tim rescue BPBD. Selain menambah pengetahuan teknis, kami juga mendapatkan pengalaman praktik yang langsung bisa diterapkan dalam penanganan darurat,” katanya.
Kegiatan Water Rescue Handling ini menjadi latihan kedua yang digelar MDA dalam dua tahun terakhir. Sebelumnya, pada Agustus tahun lalu, perusahaan juga melaksanakan Landslide Rescue Handling atau latihan penanganan tanah longsor di wilayah Awak Mas.
Melalui program latihan berkelanjutan ini, MDA menegaskan komitmennya untuk memperkuat sinergi antarinstansi, meningkatkan kapasitas kesiapsiagaan masyarakat, serta menumbuhkan budaya tangguh bencana di Kabupaten Luwu.(*)







