SABER | Perselingkuhan merupakan masalah yang paling ditakuti oleh semua pasangan. Tidak hanya dilakukan oleh pria saja, selingkuh juga banyak dilakukan oleh wanita.
Lalu mengapa wanita juga bisa terlibat dengan perselingkuhan? Padahal masalah ini cenderung dilakukan oleh pria.
Dilansir dari laman sorona.id, University of Southern Mississippi’s di tahun 2016 membuat sebuah penelitian terhadap empat orang wanita yang melakukan perselingkuhan.
Dengan wawancara yang mendalam dan bukan bermaksud untuk mengeneralisasikan semua perempuan yang berselingkuh, peneliti berusaha untuk mengetahui isu apa yang sebenarnya dialami wanita hingga mereka berani berselingkuh.
Berikut beberapa alasan yang terkuak dari penelitian tersebut:
Wanita merasa pasangannya tidak layak untuk kesetiaan dan komitmennya
Wanita bisa berselingkuh jika menganggap pasangannya bukan seseorang yang dicintainya.
Sehingga ia harus mencari orang lain yang dapat benar-benar dicintainya.
Salah satu partisipan penelitian menggambarkan pasangannya sebagai orang yang penuh dengan kebencian, dendam dan kasar.
Sehingga mereka lebih nyaman dengan pria lain yang lebih baik dari pasangannya itu.
Wanita anggap perselingkuhan sebagai hal rasional
Kita bisa analogikan seorang perokok yang sudah mengetahui bahwa merokok itu dapat menyebabkan masalah kesehatan.
Tapi dia tetap melakukan kegiatan itu sebagai sesuatu yang rasional yang dampaknya tak akan sebesar itu.
Sama halnya dengan wanita berselingkuh, ia juga merasionalkan hal itu.
Mengurangi rasa bersalah dengan mengganti diri’.
Perselingkuhan bisa terjadi karena wanita mampu membagi dirinya menjadi dua kepribadian.
Layaknya menggunakan topi berbeda.
Jika di luar, ia menggunakan ‘topi perselingkuhan’.
Namun jika di rumah, dia mengenakan ‘topi istri’.
Cara ini dipakainya untuk mengurangi rasa bersalah.
Anggapan ‘Saya memang orang yang buruk’
Dia sudah memutuskan jika ia adalah sosok yang buruk untuk pasangannya.
Jadi, berselingkuh juga bagian dari keburukan itu.
Ia mengizinkan dirinya sendiri untuk berselingkuh.
Semua alasan itu sebetulnya sangat tidak dibenarkan.
Namun, alasan tersebut di atas bisa menjadi jawaban dari pertanyaan mengapa wanita juga bisa melakukan perselingkuhan. (*)