SABER, TORUT | Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Toraja Utara lakukan Koordinasi penguatan pemahaman kepada penyandang Distabilitas terkait pemilihan yang akan datang.
Pertemuan tersebut di hadiri langsung oleh Ketua Bawaslu Toraja Utara, Andarias Duma, Gabriel selaku Kordinasi Divisi Pengawasan Humas dan Hubungan antar lembaga, Kepala Dinas Sosial, Elias Madi Parapak, Direktur Yayasan RBM, Milka Sarungallo Lambe, serta para penyandang distabilitas.
Kegiatan tersebut berlangsung di Pusat Pengembangan dan Latihan untuk Orang dengan Kecacatan Rehabilitas Bersumberdaya Masyarakat di Kecamatan Kesu’, Angin-angin, Tangmentoe, Selasa (19/7/2022).
Dalam pertemuan tersebut ketua Bawaslu Toraja Utara, Andarias Duma menyampaikan bahwa Penyandang Distabilitas juga mempunyai hak pilih.
“Kita semua mempunyai hak untuk di memilih dan di piilih jangan kita katakan bahwa penyandang distabilitas itu tidak mempunyai hak memilih dan mereka di kesampingkan, itu salah”, katanya.
Ia juga mengatakan tujuan kedatangan bawaslu memberikan pemahaman khususnya kepada penyandang disabilitas jelang pemilu 2024 mendatang.
“Saya juga akan tetap berkordinasi kepada ibu direktur terkait pemilihan, kepada anak-anak kita dan sodara kita yang distabilitas agar mereka juga bisa memilih Hak mereka, dan saya yakini dengan keterbatasan itu ada kesempurnaan yang Tuhan berikan kepada kita”, tutup ketua Bawaslu.
Pada kesempatan yang sama, Elias Madi Parapak selaku Kepala Dinas Sosial menyampaikan terkait bantuan bagi para penyandang disabilitas membutuhkan kolaborasi.
“Dinas Sosial dan penyandang distabilitas sangat di butuhkan untuk berkolaborasi supaya kami bisa meminta data-data agar kami bisa lanjutkan ke Kementrian Sosial dan Balai supaya anak-anak kita yang penyandang distabilitas bisa mendapatkan bantuan”, katanya.
Ia juga menyampaikan data penyandang disabilitas di Toraja Utara data di tahun 2021 sebanyak 1090 yang sudah terdaftar.(*)
