SABER, PALOPO | Fenomena melewatkan leg day atau hari latihan kaki masih sering ditemui di berbagai pusat kebugaran. Banyak orang lebih memilih melatih otot bagian atas tubuh, seperti dada dan lengan, karena hasilnya lebih cepat terlihat.
Namun, aktivis kebugaran sekaligus influencer fitness, Bang Tiwa, menegaskan bahwa melewatkan latihan kaki justru akan menghambat progres secara keseluruhan.
“Kalau mau tubuh proporsional dan benar-benar kuat, kuncinya ada di leg day. Otot kaki itu otot terbesar, melatihnya berarti membangun fondasi tubuh,” jelas Bang Tiwa saat ditemui dalam diskusi dilokasi kebugaran di Palopo, Jumat (19/9/25).
Menurutnya, latihan kaki tidak hanya sekadar membentuk paha dan betis yang kekar. Lebih dari itu, squat, deadlift, hingga lunges berperan besar dalam meningkatkan metabolisme tubuh. “Semakin besar otot yang dilatih, semakin tinggi pembakaran kalori. Efeknya, performa olahraga dan aktivitas harian jadi lebih optimal,” tambahnya.
Bang Tiwa juga menyoroti manfaat hormonal dari latihan kaki intens. Riset kebugaran menunjukkan bahwa gerakan multi-joint seperti squat dapat merangsang produksi hormon testosteron dan growth hormone yang penting bagi pertumbuhan otot. “Kalau kaki kuat, otot bagian atas lebih cepat berkembang. Jadi bukan cuma soal estetika, tapi juga efisiensi progres,” katanya lagi.
Ia menutup dengan pesan sederhana yang kini menjadi kutipan populer di kalangan fitness enthusiast: “Skip leg day sama saja skip progress.” (*)