MAKASSAR, SATU BERITA | Aksi demontrasi Gerakan Mahasiswa Wija To Luwu (Gema WTL) kembali mengadakan aksi demonstrasi di depan kantor gubernur sulsel jalan urip Sumoharjo Kota Makassar, Senin, 18/11/19.
Dalam aksi tersebut salah satu orator Arul Ketua Sapma PP kota Makassar dan juga mantan Sekjen IKPM Walmas di mimbar orasi menyatakan tuntutan Luwu Tengah harga mati.
“Saya mengatakan Luwu Tengah harga mati, kami hadir disini membawa misi orang tua kami, meminta janji dari Gubernur meminta janji dari Gubernur Sulsel, Prof. Nurdin Abdullah.
Ia juga berharap hari ini ada yang menemui mass aksi terkait tuntutan mereka.
“Kami menghimbau kepada pihak Gubernur Sulsel hari ini yang hadir di kantor Gubernur menemui massa aksi dan menyampaikan hasil janji Gubernur Sulsel terkait perkembangan pemekaran DOB Luwu Tengah Walmas.” Tutup orasinya.
Massa aksi ditemui oleh Kabag Biro Pemerintahan Enniwaty mewakili Gubernur Sulsel yang sedang di Jakarta mengatakan DOB Luteng terkendala Peraturan Pusat.
“DOB sekarang bukan lagi kewenangan Provinsi karena sudah dimoratorium, itu kewenangan pusat terkendala dengan peraturan harus ada Peraturan Pusat baru yang mengatur mencabut moratorium”.
Selanjutnya Ketua Umum PB Ipmil Raya Ittong Sulle mengatakan meminta kehadiran Gubernur Sulsel Prof Nurdin Abdullah terhadap janjinnya. Ittong dalam mediasinya dengan pihak Gubernur Sulsel yang hadir.
“Kami menagih janji Guberbnur Sulsel sebelumnya yakni siap memfasilitasi kami dengan Kemendagri RI dan janji kampanye Prof. Nurdin Abdullah selanjutnya Bagaimana langkah pihak Gubernur Sulsel sampai saat terkait DOB Luwu tengah.(rls*)






