SATU BERITA – Pasca pemungutan suara, sejumlah lembaga survei telah mengeluarkan hasil quick count atau hitung cepat Pemilu 2019.
Berdasarkan hasil hitung cepat yang dikeluarkan sejumlah lembaga survei tersebut, PSI dinyatakan tidak lolos parliamentary threshold atau ambang batas parlemen.
Pasalnya, hasil hitung cepat tersebut menunjukkan PSI hanya memperoleh suara sebanyak dua persen atau berada di bawah batas lolos parlemen, yaitu empat persen.
“Hasil survei lembaga kredibel memperlihatkan bahwa rakyat Indonesia telah mengambil keputusan dan memilih,” ucap Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie, Rabu (17/4/2019).
Hasil ini tentu membuat kecewa para kader dan pengurus PSI yang selama ini telah berjuang dengan keras.
Meski demikian, Grace Natalie enggan menyalahkan pihak-pihak tertentu atas hasil mengecewakan yang diperoleh PSI.
“Sama sekali tidak ada penyesalan atas tetes keringat dan air mata yang jatuh selama ini. Kami anak-anak muda PSI telah terlibat dalam sebuah perjuangan yang luar biasa,” kata Grace Natalie.
Dikatakan Grace Natalie, dua persen suara yang diperoleh PSI ini merupakan modal berharga bagi partai tersebut untuk menatap persaingan di Pemilu 2024 mendatang.
“Meskipun kandas di level nasional, tapi saya yakin akan banyak kawan-kawan yang berpeluang mendapatkan kursi di DPRD Provinsi dan Kabupaten Kota,” kata Grace Natalie.
“Ini modal politik yang harus kami rawat,” tambahnya.
Sambil berlinang air mata, Grace Natalie pun turut mengucapkan terimakasih atas perjuangan yang telah dilakukan oleh seluruh kader, pengurus, dan para Caleg yang telah bekerja keras siang dan malam.
“Kami berterimakasih karena ditengah apatisme politik, kami berhasil membuktikan bahwa orang mau berkontribusi demi berjuang bersama PSI,” ucapnya.
Scource: Tribunnewsbogor.com