Berikut 8 Arti Tangisan Bayi, Mamud Wajib Tahu!

Ilustrasi

SABER  |  Sebagai orangtua baru mungkin bingung harus berbuat apa karena tidak tahu penyebabnya.

Tangisan merupakan cara bayi untuk berkomunikasi dengan orangtua dan orang lain di sekitarnya.

Bacaan Lainnya

Bayi menyampaikan apa yang ia inginkan dan apa yang ia butuhkan melalui tangisan.

Berikut 8 arti tangisan bayi:

1. Bayi lapar
Terutama bayi baru lahir. Pasalnya, bayi baru lahir lebih sering merasa lapar dibandingkan bayi di atas usianya.

Untuk mengatasinya, bisa memberi ASI sesuai dengan kebutuhan bayi. Jika bayi minum susu formula, coba beri ia susu dengan jarak minimal dua jam setelah ia menyusu terakhir.

Ada yang minum susu lebih jarang dalam jumlah banyak, tapi ada juga yang minum susu lebih sering dalam jumlah sedikit.

2. Kolik
Bayi pun mungkin mengepalkan tangan, menarik lutut, atau melengkungkan punggungnya. Bila ini terjadi dan berlangsung lebih dari 3 jam sehari, bayi mungkin mengalami kolik.

Kolik mungkin berhubungan dengan masalah pada perut yang disebabkan oleh intoleransi maupun alergi terhadap sesuatu dalam ASI atau susu formula.

Di sisi lain, mungkin bayi mengalami sembelit atau masuk angin.

Meski begitu, beberapa ahli berpendapat arti tangisan bayi ini merupakan tahap perkembangan bayi yang normal.

3. Bayi ingin diperhatikan
Ini wajar terjadi karena bagi bayi, pelukan dan kontak fisik adalah cara ia untuk merasa terhibur.

Jika bayi menangis, bisa mencoba memeluknya, menggendongnya, mengalihkan perhatiannya, menghiburnya, atau sekadar melakukan kontak fisik dengannya.

Juga bisa mencoba menggoyangkannya secara perlahan sambil bernyanyi untuknya. Hal ini mungkin memberinya kenyamanan dan rasa diperhatikan oleh orang di sekelilingnya.

4. Bayi ingin tidur
Arti lain dari tangisan bayi, yaitu mungkin ia sedang mengantuk dan ingin tidur, tetapi sulit memejamkan matanya. Terkadang, bayi mengalami kesulitan tidur hingga menangis.

Ini bisa terjadi karena terlalu banyak orang di sekelilingnya, berada dalam posisi tak nyaman, atau efek kafein yang dikonsumsi ibu menyusui.

Biasanya, bayi yang menangis karena butuh tidur menunjukkan tanda-tanda, seperti tidak tertarik dengan mainan atau orang lain, matanya tampak berkaca-kaca, dan menguap.

5. Bayi kedinginan atau kepanasan
Ia tidak tahan dengan suhu yang terlalu dingin atau panas baginya sehingga dapat membuatnya menangis.

Jika perutnya terasa dingin, segera beri ia selimut. Namun, jika perutnya terasa panas, lepaskan selimutnya.

Normal bila bayi merasa kedinginan. Pakaikan bayi pakaian lebih dari satu lapis dapat membantu memberinya kehangatan.

6. Bayi butuh ganti popok
Bayi biasanya akan menangis bila popoknya basah, baik itu karena buang air kecil atau buang air besar.

Beberapa bayi mungkin tidak langsung menangis setelah popoknya basah. Ia baru akan menangis bila sudah merasa tidak nyaman atau kulit bayi mengalami iritasi.

7. Bayi tumbuh gigi
Menurut Baby Center, bayi biasanya lebih sering menangis dan gelisah dalam seminggu sebelum giginya tumbuh.

Selain menangis, bayi juga mungkin menjadi sering menggigit banyak benda atau menggaruk telinganya. Bahkan, tak jarang, bayi mengalami demam dan pipinya tampak memerah.

Nah, bila bayi menangis yang disertai dengan tanda bayi tumbuh gigi tersebut, ini merupakan arti dari bayi yang sedang merasa tak nyaman akibat pertumbuhan giginya.

8. Bayi sakit
Jika bayi sedang tidak sehat, mungkin ia akan menangis dengan nada yang agak berbeda.

Tangisan bayi mungkin akan terdengar lebih lemah dari biasanya atau justru terlihat seperti desakan, terjadi terus menerus, hingga kemudian bernada tinggi.

Kenali perubahan pada bayi dan segera bawa ia ke dokter jika menangis tak biasa. Ini termasuk jika tangisan bayi disertai dengan demam, muntah, atau gejala tak biasa lainnya.(hellosehat*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *