Bupati Theofilus Sambut Kedatangan Pangdam Hasanuddin

SABER, TATOR  |  Bupati Tana Toraja Theofilus Allorerung menyambut kedatangan Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki bersama rombongannya. Di rujab Bupati Tana Toraja. Senin (27/06/22).

Pada kunjungan Pagdam turut hadir Danrem 141 Toddopuli, Brigjen Jashar Djamil, Forkopinda, dan Persit Chandrakirana, dan para pimpinan OPD.

Bacaan Lainnya

Bupati Theofilus mengucapkan selamat datang di bumi Lakipadada ini.

Selamat datang pak jenderal, terima kasih atas kunjungannya di Kabupaten Tana Toraja,” tutur Theo sembari memasang pasappu sambutan kepada Mayjen TNI Andi Muhammad.

Bupati Theofilus juga katakan bahagia warga Toraja hari ini sebab Pangdam pulang kampung.

Theo juga menjelaskan Toraja ini daerah toleransi di Indonesia sebab nilai budaya dan tatanan sosial terpelihara baik. “ucapnya.

Ditempat yang sama Pangdam Andi Muhammad menyampaikan sangat luar biasa pemandangan di rujab Bupati Tana Toraja.

Kehadiran saya di Toraja terasa dikampung sendiri. Meskipun saya lahir di Makassar, dan menjadi AKABRI serta pernah tugas mulai dari Sabang sampai Merauke. Namun saya dengan Bupati Theofilus sama-sama cucu dari Puang Sangalla.

Andi Muhammad menyebutkan semua daerah di Indonesia punya adat istiadat berbeda, namun budaya menjadi kekayaan kita luar biasa bahkan jadi icon Indonesia.

Dikatakannya, kakek saya Raja Bone sempat ditawan di Toraja, dan yang urus dan bantu Puang Sangalla kakak saya bersama Bung Theo.

Dan kunjungan ke Toraja sudah lama direncanakan, namun baru kesempatan ini di wujudkan. Bahkan saat saya masih pencinta alam kerap jalan kaki dari Makale ke Rantepao tembus ke Palopo.

Pak Bupati jaga keamanan kampungta (Tondokta) Toraja dari ancaman intoleran dan radikalisme meskipun dari dulu Toraja selalu kondusif karena tingginya persaudaraan.”tandas Andi Muhammad.

Untuk diketahui, kedatangan rombongan Pangdam XIV Hasanuddin ke Toraja akan melaksanakan serangkaian, meliputi pengarahan kepada prajurit TNI Kodim 1414/Tator dan peletakan batu pertama pembangunan gereja di Rantepao.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *