SABER, LUWU TIMUR | Salah satu masyarakat adat Padoe di Kabupaten Luwu Timur menganggap PT Vale telah menyerobot lahan mereka. Hal tersebut ditanggapi dingin Management PT Vale Indonesia
“Perseroan sangat menghargai keberadaan – komunitas dalam area operasional. Hal ini sejalan dengan nilai-nilai perusahaan yang menghargai bumi dan manusia.
Sebagai perusahaan terbuka dan terikat dengan sejumlah peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia maupun di dunia Internasional , PT Vale Indonesia tidak pernah dan tidak akan pernah mengambil hak-hak pihak lain.
Perseroan sangat taat terhadap aturan dan menjunjung tinggi terkait keberadaan alas hukum. Bisa dipastikan seluruh lahan yang dikelola dan masuk dalam lahan konsesi dan telah memiliki dokumen lengkap, ” jelas Head of Communication PT Vale Indonesia Bayu Aji beberapa waktu lalu
Dimana sebelumnya Masyarakat adat Padoe di Kabupaten Luwu Timur, cemas wilayah konsesi perusahaan tambang nikel di wilayah itu terus meluas. Lahan adat pun mulai diklaimnya.
“Kami tahu wilayah kami diserobot PT Vale Indonesia ketika ada patok,” kata Ameria Sinta, masyarakat adat Padoe seperti yang dikutip disalah satu media online nasional.
Meri, sapaan Ameria, mengatakan Vale tidak pernah mengajak masyarakat adat bertemu dan komunikasi.
Padahal perusahaan ini melakukan aktivitas tambang di wilayah adat Padoe. Misalnya di Kecamatan Wasuponda, Towuti, Wotu, Nuha, dan Malili.
Berdasarkan data PT Vale Indonesia memiliki konsesi di Kabupaten Luwu Timur seluas 70.566 hektar
Bayu menyebutkan wilayah konsesi khusus di Sorowako, Sulawesi Selatan, seluas 70.566 hektare.
Sebab, amandemen kontrak karya PT Vale yang ditandatangani pada tanggal 17 Oktober 2014 tersebut merupakan hasil kesepakatan dalam renegosiasi dengan Pemerintah RI.
“Justru Vale mengurangi luas wilayah konsesi 70.000 hektare,” tegas Bayu Aji.
Sementara itu Chief Operating Officer PT Vale, Abu Ashar mengatakan keberadaan PT Vale setelah puluhan tahun ini tidak berjalan sendiri
“PT Vale selalu berjalan bersama dengan masyarakat dan pemerintah. Itulah alasannya PT Vale bisa bertahan selama puluhan tahun hingga saat ini, ” ungkapnya di depan awak media di TAB PT. Vale blok Sorowako, Minggu 18 Desember 2022. (*)