SABER, MAKASSAR | Wali Kota Palopo, HM Judas Amir, menghadiri Rapat Koordinasi Arus Balik 2022 bersama Gubernur Sulsel, di Baruga Pattingngalloang Rujab Gubernur Sulawesi Selatan. Kamis (5/5/2022) malam.
Kegiatan ini dirangkaikan dengan silaturahmi dihadiri Forkopimda Sulsel dan kepala daerah se-Sulsel.
Wali Kota Palopo, menyampaikan bahwa, pemerintah kota Palopo, punya cara sendiri dalam persiapan arus balik 2022.”
Ketua Nasdem Kota Palopo ini juga mengatakan, cara efektif untuk menangani arus balik dengan cara melakukan pendataan.
“Pemerintah Kota Palopo melakukan pendataan kepada masyarakat yang datang melalui peran camat, lurah hingga RT/RW.” jelas ketua NasDem ini.
Dengan pendataan tersebut Pemkot Palopo telah mengetahui siapa saja yang datang dan kapan jadwal mereka ingin kembali setelah lebaran.” ujar JA.
“Jadi data kami mengetahui siapa saja yang datang mudik dan tanggal berapa mereka ingi kembali. Untuk itu kami akan mengimbau untuk keselamatan arus balik itu.” jelas Wali Kota lagi.
Plh. Kadis Perhubungan Sulsel, Aruddini, dalam sambutannya mengimbau agar pemudik kembali lebih awal untuk menghindari kepadatan.
Selain itu, pemudik juga agar mengecek kondisi kendaraan dalam keadaan baik sebelum berangkat.
“Pastikan BBM dalam keadaan penuh. Lalu pastikan tubuh dalam keadaan sehat dan hindari pengemudi dalam keadaan ngantuk,” jelasnya.
Sementara itu Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengatakan, inti dalam arus balik adalah keselamatan berkendara.
Semua pihak tak ingin terjadi pengalaman -pengalaman pahit dari tahun ke tahun, dengan meningkatkan angka kecelakaan.
“Untuk itu, semua pemerintah daerah Bupati/Wali kota agar membangun sinergitas yang baik kepada Dishub, Polri maupun TNI untuk mengimbau langsung kepada masyarakat mengenai keselamatan arus balik 2022 ini,” jelasnya.
Andi Sudirman juga menyinggung soal vaksinasi dalam pertemuan tersebut. Dirinya mengapresiasi para kepala daerah yang telah bekerja keras untuk mengajak masyarakat agar melakukan vaksin mulai dari dosis I, II dan booster.
“Terutama kepada desa/lurah yang paham kondisi masyarakat. Yang tiap hari bersentuhan langsung dengan masyarakat. Peran kita semua sangat berpengaruh untuk pembangunan di Sulawesi Selatan,” tandasnya.(*)