2022, KPP Pratama Palopo Realisasikan Pajak Rp921 M, PT Vale Jadi Penyumbang Terbesar

SABER, PALOPO  |  Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Palopo sepanjang tahun 2022 berhasil merealisasikan penerimaan pajak Rp921 Miliar (netto) dari target 773 miliar

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala KPP Pratama Palopo Khris Rolanto yang didampingi Kepala Seksi Pengawasan KPP Pratama Palopo, Adjie saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (30/12/2022).

Ia mengatakan, permintaan pajak ini berasal dari enam kabupaten/ kota, yakni Palopo, Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, Tana Toraja (Tator), dan Toraja Utara. Dari enam daerah yang masuk wilayah kerja KPP Pratama Palopo, penerimaan pajak terbesar diperoleh dari Kabupaten Luwu Timur, terutama pajak PT Vale Indonesia dan mitra kerja PT Vale di sektor pertambangan nikel di wilayah Sorowako.

“Khusus pajak dari sektor pertambangan PT Vale penyumbang terbesar,” ujarnya kepada awak media.

Penyumbang kedua terbesar berasal dari administrasi pemerintahan seperti PPh, dll

Khusus sektor pertambangan, Khris optimistis akan menjadi sumber pemantauan terbesar di wilayah KPP Pratama Palopo.

Selain nikel di Sorowako, beberapa pertambangan baru di Luwu Raya yang akan beroperasi.

Misalnya PT Masmindo Dwi Area yang sedang memasuki tahap tahap produksi tambang emas di Latimojong dan PT. BMS di Kabupaten Luwu serta beberapa sektor lainnya

“Selain sektor pertambangan, PT Pos juga menjadi penyumbang pajak yang agak besar berupa bea materai,” pungkasnya. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *