PALOPO, SABER | Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Palopo menggelar aksi pra kondisi dengan menyandera truk tronton dan memblokade Jl. Jendral Sudirman Kota Palopo, Selasa (22/20/2020).
Aksi ini digelar HMI Cabang Palopo buntut dari sejumlah permasalahan mengenai pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia.
“Aksi HMI menggukat kali ini menyampaikan tiga tuntutan yang merupakan buntut dari sejumlah permasalahan mengenai pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia,” Kata Ketua HMI Cabang Palopo, Muhammad Aditya.
Dimana tiga tuntutan tersebut ialah mencopot Kapolri, tegakkan supremasi hukum, dan mosi tidak percaya terhadap Komnas HAM.
“Kita ketahui baru-baru ini telah terjadi terjadinya tindakan refrensif terhadap 6 orang laskar Front Pembela Islam (FPI) yang berujung hilangnya nyawa yang di lakukan aparat kepolisian dimana kejadian penembakan tersebut terjadi pada tanggal 07 Desember 2020 di jalan tol Cikampek km 50.”
Belum lagi persoalan kasus yang terjadi di sigi pembakaran dan mengakibatkan 4 orang meninggal.
Maka dari itu HMI Cabang Palopo mengecam tindakan yang dilakukan oleh pihak kepolisian atas tindakan represif yang terjadi selama ini serta kami juga sangat kecewa, karena adanya tindakan dan ketidakadilan yang terjadi di negara ini dikarenakan melemahnya penegakan supremasi hukum di negara ini, Sehingga kami mendesak Pemerintah Republik Indonesia untuk mencopot Kapolri, paparnya
“Kami juga Mendesak Pihak KOMNAS HAM untuk segera menyelesaikan kasus kasus pelanggaran HAM yang ada,” cetusnya.(*)