SABER, TATOR | Bagaikan telur di ujung tanduk, nasib 16 orang honorer tenaga kesehatan (Nakes) di Tana Toraja yang lulus passing grade harus menelan fakta pahit karena informasi yang kian tidak jelas.
Nasib honorer tersebut yang lulus passing grade tersebut tiba-tiba namanya hilang dari daftar hasil seleksi nasional pengadaan asn tahun 2022.
Ketidakjelasan nasib mereka itulah yang membuat sejumlah tenaga honorer yang sudah lulus passing grade ,mendatangi gedung DPRD Tana Toraja ,Rabu (18/2/2023) siang.
Sebut saja F salah seorang honorer tenaga kesehatan yang namanya hilang dari daftar yang lolos P3K menjelaskan pihaknya telah menanyakan hal ini kepada BKD.
“Kami telah ke BKD menanyakan mengapa nama kami hilang dari daftar yang lolos PPPK formasi tenaga kesehatan padahal kami telah dinyatakan memenuhi passing grade/ lulus, pada saat seleksi nasional pengadaan asn tahun 2022” ujar F saat ditemuinya di gedung DPRD Tana Toraja.
F menjelaskan hasil pertemuan kami dengan BKD tidak juga memuaskan.
“BKD mengatakan kami itu hanya menyalurkan hasil dari BKN, bukan kami yang menentukan lulus tetapi BKN”, ungkap F.
Karena alasan-alasan itulah, pihaknya memilih mengadu dan menggantungkan harapan ke pemerintah, salah satunya dengan datang ke DPRD.
Sementara itu anggota Komisi 2 DPRD Tana Toraja, Soni Palulungan yang menerima kedatangan perwakilan tenaga honorer.
“Segera kami respons, ini menyangkut hak – hak mereka”,tegas Soni.
“Kami komisi I segera menindaklanjuti hal tersebut, ini menyangkut hak-hak mereka.
Besok, komisi 1 melakukan pertemuan dengan tenaga honorer bersama instansi terkait.” tandas Soni.(*)