Sosialisasi Implementasi Transaksi Non Tunai Pada Pemkot Palopo Bekerja Sama Dengan PT. Bank Sulselbar Cabang Palopo, Ini Tujuannya – SATUBERITA.co.id

PALOPO-SATUBERITA|Sosialisasi Implementasi Transaksi Non Tunai Pada Pemerintah Kota Palopo Bekerja Sama Dengan PT. Bank Sulselbar Cabang Utama Palopo. Bertempat di Auditorium Sakotae Palopo, Kel. Patene, Kec. Wara Utara, Kota Palopo, Rabu 16 Mei 2018.

Kegiatan diawali Laporan Panitia Kepala BPKAD Kota Palopo Drs. H. Hamzah Djalante, bahwa sosialisasi ini dilaksanakan sebagai jawaban atas perintah dari Instruksi Presiden Tahun 2016 tentabg aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi, adapun tujuannya yaitu untuk meningkatkan pemahaman terhadap transaksi non tunai, tentu yang diharap dalam sosialisasi ini untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan terhadap keuangan daerah pada transaksi.

Bacaan Lainnya

Kepala pimpinan Bank Sulsel Andi Mulyadi menyampaikan “tujuan kami laksanakan sosialisasi non tunai ini untuk memperkenalkan suatu aplikasi dimana kami mempermudah transaksi, dan dimana pun bisa melakukan dan tidak perlu lagi ke kantor, kami akan memberikan pin user kepada setiap perangkat daerah supaya bisa lebih mudah mengaksesnya.”

Sambutan Pjs. Walikota Palopo yang di bacakan Sekda Kota Palopo H.Jamaluddin, SH.MH, menyampaikan “Semangat yang ingin kita wujudkan dalam proses transaksi non tunai adalah untuk membangun pola transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan. Jika transpransi terwujud dengan baik, maka akan membantu penguatan citra positif pemerintah dimata publik, khususnya dalam mencapai tujuan utama yakni Good and Clean Governance. Yang tak kalah pentingnya bahwa dengan transaksi non tunai diharapkan mampu membangun serta menumbuh kembangkan karakter Sumber Daya Manusia, pemerintah untuk tidak berbuat pelanggaran yang dapat merusak pribadi maupun tatanan pemerintahan. Dengan transaksi non tunai, praktik kebocoran keuangan daerah serta praktik kolusi dapat diantiisipasi. Demikian halnya dengan tindak kejahatan yang mengintai dapat diminimalisir, karena bendahara tidak akan terbebani lagi dengan membawa dana tunai dalam jumlah besar.

Termasuk untuk menghindari adanya modus kejahatan pemalsuan uang yang merugikan banyak pihak. Selain itu, efektivitas juga merupakan semangat yang ingin dicapai dalam GNNT tersebut, sehingga setiap proses transaksi tidak lagi bertumpuh pada pola konvensional yang terkadang menyita waktu yang cukup lama.

Namun demikian saya perlu mengingatkan bahwa pelaksanaan transaksi non tunai tidak hanya sebatas pada penguatan komitmen tapi harus disertai dengan pendukung seperti sistem aplikasi yang mampu membantu kelancarannya. Sebagai salah satu kota yang berobsesi mewujudkan konsep smart city, maka Kota Palopo perlu memanfaatkan aplikasi transaksi non tunai yang dapat dijamin keamanannya. Yang kedua, SDM kita harus diberi pemahaman, pengetahuan dan skill yang baik sehingga proses TNT ini dapat berjalan dengan baik. Kita harus mampu mengubah pola pikir dan pola sikap SDM untuk segera beradaptasi dengan sistem.
Aparatur Sipil Negara harus mampu menjadi suluh dalam proses ini, sehingga kedepan masyarakat pun akan terbiasa dengan sistem TNT. Yang tak boleh dilupakan adalah penguatan pengawasan, sebab terkadang dalam sebuah sistem ada saja celah yang dapat dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan kecurangan atau bahkan kejahatan. Karena itu proteksi sistem ini dengan baik sehingga tidak mudah dibobol oleh siapa saja. Pengawasan intensif dan harus dilakukan secara berkesinambungan agar semuanya dipastikan berjalan sesuai prosedur. Sejalan dengan itu, kita tidak boleh gagap teknologi, sebab pelaksanaan TNT berbasis pada sistem elektornik yang bertumpu pada kekuatan teknologi.

Turut hadir Sekda Kota Palopo H. Jamaluddin, SH. MH, Kepala Pimpinan Bank Sulsel Andi Mulyadi, Kepala BPKAD Drs. H. Hamzah Djalante, Kepala Inpektorat Muhammad Samil Ilyas,SE, MM, Kedis Pertanahan Drs. Hasanuddin, Kepala Dinas Kominfo Baso Akhmad, SH., Karno, S.Sos Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah., Renaldi, SE. MM Kepala Dinas Persandian dan Statistik, besera Kepala Perangkat Daerah dan Para Camat.(hms*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *