Welem mengatakan personil yang terlibat dalam aksi gotong royong itu menyusuri sungai Surame yang melintasi kota Makale sepanjang dua kilometer. Mereka membersihkan tumpukan sampah organik maupun anorganik yang ada di aliran/pinggir sungai. Tumpukan sampah tersebut kemudian diangkut menggunakan tiga truk sampah milik pemerintah daerah.
Lanjut Welem, sungai yang melintas di kota Makale, jika tidak dijaga berpotensi menimbulkan banjir. Sampah yang menumpuk menyebabkan penyempitan aliran sungai. Sehingga, jika hujan deras turun, aliran sungai tertahan oleh sampah dan air sungai akan meluap hingga ke pemukiman warga. Oleh sebab itu, kepedulian menjaga kebersihan sungai sangat penting agar manfaat sungai benar-benar dirasakan.
“Mari kita bersama-sama menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah di sungai.Sebab, sungai bukanlah tempat membuang sampah melainkan sumber kehidupan yang harus terus dijaga kebersihan dan kelestariannya,” jelas Welem.