SABER, PALOPO | Membangun tubuh ideal tidak hanya soal seberapa berat beban yang diangkat, tetapi juga seberapa cermat seseorang menyusun jadwal latihannya. Banyak pemula di dunia fitness kerap melakukan kesalahan dengan melatih otot yang sama secara berulang setiap hari.
Padahal, tubuh membutuhkan waktu untuk beradaptasi dan memperbaiki serat otot yang rusak setelah latihan. Tanpa manajemen jadwal yang tepat, hasilnya bisa berbalik merugikan dan menghambat perkembangan otot.
Kesadaran inilah yang terus disuarakan oleh influencer fitness asal Palopo, Bang Tiwa, yang aktif mengedukasi masyarakat tentang pentingnya latihan cerdas dan terukur. Menurutnya, membentuk otot bukanlah proses instan, melainkan hasil dari kedisiplinan, perencanaan, dan pemahaman terhadap cara kerja tubuh.
Bang Tiwa menjelaskan bahwa setiap otot membutuhkan waktu pemulihan yang berbeda. Kalau kita melatih otot yang sama setiap hari, justru bisa menyebabkan overtraining. Akibatnya, otot tidak sempat tumbuh karena terus dipaksa bekerja tanpa istirahat,” jelasnya.
Ia menekankan pentingnya jeda latihan minimal 48 jam untuk kelompok otot besar seperti dada, punggung, dan kaki agar proses regenerasi berjalan optimal.
Ia juga membagikan tips untuk mengatur jadwal latihan mingguan secara efektif. Menurutnya, pembagian latihan dapat dilakukan dengan fokus berbeda setiap hari, seperti hari pertama untuk dada dan trisep, hari kedua untuk punggung dan bisep, dan hari ketiga untuk kaki, diselingi istirahat atau latihan ringan seperti kardio. “Kunci suksesnya ada pada keseimbangan antara latihan dan pemulihan,” tambahnya.
Bang Tiwa menyarankan latihan dilakukan empat hingga lima kali dalam seminggu, dengan durasi 30 hingga 45 menit per sesi. Durasi tersebut, kata dia, sudah cukup untuk membakar kalori dan menstimulasi pertumbuhan otot jika dilakukan dengan teknik yang benar dan konsisten. “Latihan tidak harus lama, yang penting efektif dan tepat sasaran,” ujarnya. Rabu (29/10/25).
Ia juga menekankan pentingnya bimbingan personal trainer, terutama bagi pemula yang belum memahami teknik angkat beban yang benar. “Akan lebih baik jika latihan dipandu oleh personal trainer agar kita paham cara mengangkat beban yang tepat dan terhindar dari cedera serius,” tegasnya.
Terakhir, Bang Tiwa berpesan agar setiap orang menikmati proses latihan dan tidak membandingkan diri dengan orang lain. Setiap tubuh punya waktu dan respon yang berbeda. Dengan jadwal latihan terencana, pola makan seimbang, dan istirahat cukup, hasil terbaik pasti bisa dicapai dengan cara yang sehat dan aman,” pungkasnya.(*)






