SABER, LUWU | PT Bumi Mineral Sulawesi (PT BMS) kembali melaksanakan monitoring berkala terhadap kualitas lingkungan di sekitar area operasional perusahaan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam memenuhi kewajiban pengelolaan lingkungan sebagaimana diatur dalam dokumen AMDAL dan Izin Lingkungan yang dimiliki.
Monitoring dilakukan melalui pengambilan sampel dan pengujian terhadap tujuh parameter utama, yakni kualitas udara ambien (gas beracun dan partikulat), tingkat kebisingan, emisi cerobong pabrik, kualitas air sungai dan air laut, biota perairan, kualitas air limbah domestik maupun industri, serta kualitas air tanah masyarakat. Seluruh sampel kemudian diuji di laboratorium lingkungan terakreditasi dan teregistrasi di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk memastikan keakuratan hasil.
Koordinator Environment PT BMS, Andi Try Fardiyat Sardi, mengatakan bahwa kegiatan monitoring yang dilakukan setiap enam bulan sekali ini menjadi salah satu langkah penting perusahaan dalam memastikan operasional tetap berada dalam batas baku mutu lingkungan. Hasil pengujian menjadi dasar perusahaan untuk menetapkan kebijakan pengelolaan maupun tindakan pencegahan apabila ditemukan potensi pencemaran,” ujarnya, Kamis (27/11/2025).
Ia menegaskan bahwa PT BMS berkomitmen menjalankan pengelolaan lingkungan secara bertanggung jawab, transparan, dan sesuai ketentuan regulasi. Komitmen ini diharapkan dapat menjaga kualitas lingkungan sekaligus mendukung proses pembangunan berkelanjutan di wilayah sekitar operasi perusahaan.(*)
