Demo Berjalan Damai, DPRD Tator Sepakat Tolak UU Omnibus Law

TATOR, SABER | Ratusan massa aksi demonstrasi dari berbagai aliansi mahasiswa dan Pemuda Toraja, DPRD Tana Toraja nyatakan sikap tolak UU Cipta Kerja, Senin (12/10/2020).

Ratusan massa menuntut DPRD dan Pemerintah Daerah Tana Toraja untuk menolak pengesahan omnibus law.

Bacaan Lainnya

Awalnya, aksi demo mahasiswa dilakukan di depan gedung DPRD Tana Toraja, Lantaran mendesak, akhirnya mahasiswa diijinkan masuk ke gedung DPRD Tana Toraja.

Saat di dalam gedung, mahasiswa diterima anggota dan ketua DPRD Tana Toraja yakni, Y. Pillo, Andre Tulak, Krostian HP Lambe dan Welem Sambolangi’.

Setelah melakukan mediasi antara mahasiswa selama 2 jam, akhirnya DPRD Tana Toraja setuju dan mendukung aksi mahasiswa dalam menolak Omnibus Law.

“Hari ini apa yang menjadi tuntutan mahasiswa kami setuju,” tegas ketua DPRD Tana Toraja, Welem Sambolangi’.

Tak ada alasan lain, Welem menjelaskan pihaknya setuju menolak Omnibus Law karena suara mahasiswa mewakili suara rakyat.

“Karena wajib hukumnya kami menerima aspirasi mahasiswa, apalagi kami duduk disini to juga karena masyarakat,” ujar Welem dihadapan ribuan mahasiswa.

Sementara jendral lapangan Alfa Tandi berharap, pernyataan sikap dari dewan tak hanya dibibir saja, melainkan mahasiswa ingin aspirasi tersebut dikawal DPRD Tana Toraja hingga ke Pemerintah Pusat. Kata Alfa.

“Kami harap apa yang menjadi tuntutan mahasiswa yang telah disetujui DPRD betul-betul dikawal hingga ke pusat,” harap Alfa.

Untuk menguatkan peryataan sikap dari DPRD, massa aksi juga melakukan penandatanganan MoU antara pihak DPRD dan perwakilan masing-masing ketua organisasi mahasiswa yang terlibat demo.

Dari pantauan puluhan personil Polres Tator berjaga di gedung DRPD Tana Toraja untuk mengamankan jalannya aksi demonstrasi.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *