SABER, MAKASSAR | Dr. Patawari, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Program Studi Magister Hukum Universitas Indonesia Timur (UIT), mencuat sebagai salah satu kandidat terkuat dalam bursa pemilihan Rektor UIT periode 2025-2029. Pemilihan dijadwalkan berlangsung pada 30 November 2025 mendatang.
Di tengah ramainya nama-nama yang berpotensi menduduki kursi Rektor, sosok Patawari dinilai representasi harapan baru bagi kalangan mahasiswa dan alumni. Selain dikenal sebagai akademisi mumpuni, ia juga merupakan praktisi hukum yang malang melintang sebagai pengacara. Kombinasi latar belakang ini diyakini menjadi modal penting dalam memimpin UIT ke depan.
Salah seorang alumni UIT yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan, Dr. Patawari bukan hanya sekadar dosen. Beliau juga seorang pengacara yang punya pengalaman riil di lapangan. Ini memberikan kami keyakinan bahwa beliau punya visi yang komprehensif untuk mengembangkan UIT.
Lebih lanjut, alumni tersebut menyampaikan peran sentral Dr. Patawari saat UIT menghadapi tantangan berat berupa sanksi dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) beberapa waktu lalu. “Beliau adalah figur kunci yang membantu UIT melewati masa sulit itu. Kami berharap, dengan kepemimpinan beliau, UIT bisa semakin maju dan berdaya saing,” imbuhnya.
Para mahasiswa dan alumni berharap, jika terpilih sebagai Rektor, Dr. Patawari dapat mengemban amanah dengan sebaik-baiknya dan membawa UIT menuju era baru yang lebih gemilang.(*)
