Dukung Masyarakat Sehat, Masmindo Tingkatkan Kapasitas Bidan dan Kader Kesehatan

AWAK MAS, SABER | Kesehatan merupakan modal produktivitas dan peningkatan kualitas hidup manusia.

Untuk menjaga kualitas kesehatan masyarakat di sekitar Proyek Awak Mas, PT Masmindo Dwi Area (Masmindo) bersama dengan UPTD Puskesmas Latimojong, Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu, dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Luwu, menyelenggarakan pelatihan peningkatan kapasitas bagi 30 orang bidan dan kader kesehatan dari Desa Ranteballa, Boneposi, Tolajuk, To’barru, dan Kadundung.

Bacaan Lainnya

Pelatihan yang diselenggarakan di Puskesmas Latimojong pada Sabtu (17/07/2021) ini dilakukan guna mendukung Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS).

Acara dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Kab. Luwu, Ketua IDI Cabang Luwu, Kepala UPTD Puskesmas Latimojong, Camat Latimojong, Kapolsek serta Danramil Bastem, Satgas COVID-19, kepala desa, bidan, dan kader kesehatan dari kelima desa, dengan mengikuti protokol kesehatan yang ketat.

“Pelatihan ini bertujuan untuk mengoptimalisasi peran bidan dan kader kesehatan dalam mempromosikan gerakan masyarakat hidup sehat sekaligus mencegah penyebaran COVID-19.

Dengan diselenggarakan kegiatan ini, perusahaan juga berusaha mendukung pembangunan berkelanjutan dalam bidang kesehatan,” ujar Adrian Rollke, Direktur Utama Masmindo.

Kepedulian Masmindo pada kesehatan masyarakat mendapatkan apresiasi dari Husnawati Baso, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu.

Ia menegaskan, “Bidan dan kader kesehatan yang bekerja sama dengan pemerintah wajib memiliki kapasitas yang memadai. Dukungan Masmindo dalam memfasilitasi pelatihan akan mampu meningkatkan kualitas pelayanan mereka kepada masyarakat.”

Para bidan dan kader kesehatan mendapatkan pelatihan berupa pelayanan kesehatan pada ibu hamil, bersalin, nifas, dan bayi baru lahir di masa pandemi COVID-19 oleh Rahmawati, S.Km dari Dinas Kesehatan Kab. Luwu. Sementara itu, Dr Mahirina Marjani, Sp.A narasumber dari IDI Kabupaten Luwu menyampaikan pentingnya nutrisi, stimulasi, perlindungan, dan evaluasi tumbuh kembang anak di masa pandemi COVID-19.

Adapun Camat Latimojong, Supriadi, menerangkan regulasi mengenai tugas kader kesehatan dan bidan desa. Pelatihan ini berlangsung selama dua hari. Mardi Mading, Kepala PKM Latimojong menambahkan, “Peningkatan kapasitas bidan dan kader kesehatan di desa-desa Kecamatan Latimojong ini adalah sebuah inisiatif yang sangat baik dari Masmindo. Mereka adalah ujung tombak berhasilnya gerakan masyarakat sehat.”

Masmindo telah berperan aktif dalam bidang kesehatan warga sekitar Proyek Awak Mas, seperti menyelenggarakan Program Pengobatan Gratis di 8 desa sekitar tambang yang sepanjang tahun ini telah melayani 1.953 orang dan Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang telah membantu 1.344 balita di 8 desa.

Perusahaan pun turut mendukung Gerakan Pelayanan Dokter Spesialis di Kecamatan Latimojong yang diselenggarakan pada April lalu. Dalam mendukung pemerintah untuk menekan laju persebaran COVID-19, perusahaan pun telah mendonasikan APD kepada tenaga kesehatan di klinik setempat, memberikan 1.500 rapid test antigen dan 1.500 antibodi di lima lokasi berbeda di Kabupaten Luwu.

Perusahaan juga telah melakukan vaksinasi COVID-19 terhadap seluruh karyawan dan kontraktornya sebagai tanggung jawab sosial untuk membantu menciptakan ketahanan imunitas di komunitas lingkar tambang.

Perusahaan terus berkomitmen untuk menjalankan kegiatannya dengan tumbuh bersama masyarakat sekitar.

TENTANG MASMINDO
PT Masmindo Dwi Area berdedikasi untuk menjadi produsen emas Indonesia berikutnya melalui pengembangan Proyek emas Awak Mas. Masmindo memegang izin pertambangan untuk Proyek Awak Mas di Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Dengan nilai kepedulian, integritas, kerja tim, akuntabilitas, dan keunggulan, Masmindo berkomitmen untuk menerapkan praktik penambangan yang baik dalam operasinya. Termasuk melaksanakan tanggung jawab sosial dan perlindungan lingkungan, serta memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi para pemangku kepentingan, khususnya warga lingkar tambang.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *