Gegara C-19, Penjual Ikan Asal Palopo Sudah Seminggu Tidak Bisa Masuk Makale

PALOPO, SATU BERITA | Puluhan penjual ikan asal Palopo, tidak bisa lagi memasuki wilayah Tana Toraja, Makale, sejak 2 April 2020.

Kebijakan Bupati Tana Toraja yang mengendalikan penjual ikan, sebagai upaya pencegahan penyebaran covid-19, membuat penjual Ikan asal Palopo telah 6 hari tidak menjual.

Bacaan Lainnya

Akibatnya, 25 penjual ikan tersebut khawatir tidak mendapatkan penghasilan untuk kebutuhan sehari-harinya.

Tidak hanya itu, mereka pun juga dikeluhkan dari para langganan mereka di Makale, karena sudah 6 hari stok ikan tidak bisa masuk ke Tana Toraja.

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Perikanan, Nurlely Kaso menilai kebijakan Pemerintah Tana Toraja menghalangi mata pencaharian penjual ikan asal Palopo.

“Mestinya pemerintah Makale cukup melakukan penyemprotan desinfektan saja pada mereka, tidak perlu menghalangi usahanya, karena ini sangat urgent, terkait mata pencaharian masyarakat, apalagi mereka sangat berjasa menyuplai kebutuhan pangan ikan masyarakat,” terangnya, Selasa 7 April 2020.

Nurlely juga sampai saat ini menunggu hasil keputusan pemerintah Kabupaten Tana Toraja agar penjual ikan asal Palopo ini dapat lagi berjualan di Makale.

“Saya sudah konfirmasi langsung di kepala dinas perikanan Tana Toraja ibu Rantelimbong, namun dia menjawab ini keputusan bupati, kami tetap menunggu keputusan dari sana, hal apa yang harus kami ambil agar penjual ikan kita ini dapat berjualan lagi di Tana Toraja,” terangnya.

Dengan adanya kebijakan demikian, Kepala dinas Perikanan ini, merasa khawatir melihat kegelisahan 25 penjual ikan asal Palopo, yang tidak dapat lagi menjual di Tana Toraja. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *