SABER, PALOPO | Aktivis kebugaran sekaligus influencer, Bang Tiwa, menilai masih banyak pemula di pusat kebugaran yang melakukan kesalahan sederhana, namun berdampak besar terhadap perkembangan tubuh.
Menurutnya, latihan di gym bukan hanya soal berkeringat, tetapi juga menuntut progres yang terukur, keseimbangan otot, dan kedisiplinan dalam menjalani program.
“Kalau tiga hal itu diabaikan, jangan berharap hasil maksimal,” ujarnya.
Bang Tiwa menyebut sedikitnya ada tiga kesalahan yang kerap dilakukan pemula.
Pertama, terlalu sering mengganti program latihan. Otot, kata dia, butuh waktu adaptasi setidaknya 5– 8 minggu agar hasilnya optimal.
Kedua, melewatkan latihan kaki. Menurutnya, kebiasaan ini membuat tubuh terlihat tidak seimbang, karena bagian atas berkembang, sementara kaki tetap kecil. Selain itu, latihan kaki membantu merangsang produksi hormon pertumbuhan yang bermanfaat bagi keseluruhan perkembangan otot.
Ketiga, tidak mencatat perkembangan latihan. Banyak orang, lanjutnya, hanya berlatih asal keringat tanpa merekam beban, set, dan repetisi yang sudah dicapai. Tanpa peningkatan beban secara bertahap (progressive overload), otot akan sulit berkembang.
Ia menegaskan, hasil latihan bukan ditentukan oleh siapa yang paling cepat membentuk otot, melainkan siapa yang paling konsisten menjalani proses.
“Di gym, pemenang sejati adalah yang disiplin dan konsisten. Kalau itu dijalani, hasilnya akan mengikuti,” pungkasnya.(*)
