LUWU, SABER | Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan saat ini tengah menggenjot pembangunan jalan penghubung Luwu Toraja Utara.
Dari 40 kilometer panjang jalan, Pemprov Sulsel menyebut sementara mengaspal 10 kilometer. Otomatis, jalan yang memiliki lebar badan 7 meter ini tersisa 30 kilometer lagi.
Pengaspalan jalan 10 km ini sendiri merupakan pengaspalan jalan untuk tahap pertama yang targetnya selesai pada tahun ini.
“Pengaspalan jalan Jalur Luwu Toraja sementara berlangsung. Kami target, setelah selesai, segera dapat bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Nurdin Abdullah, Gubernur Sulawesi Selatan.
Nurdin mengatakan, dengan selesainya jalan tersebut, diharap dapat mengganti jalur jalan yang terputus akibat longsor yang melanda Battang Kota Palopo.
“Jalur ini juga memperpendek jarak tempuh untuk menuju Toraja Utara,” ucap Nurdin.
Nurdin menambahkan, hal penting dalam pembangunan jalur jalan ini, selain memperpendek jarak tempuh, juga akan dapat membuka daerah yang terisolir selama ini.
“Dan yang lebih penting adalah manfaat yang masyarakat peroleh yang selama ini tinggal pada area sepanjang jalan. Distribusi hasil pertanian dan perkebunan warga jadi lancar sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat,” kunci NA.
Sebelumnya, Kepala Balai Besar Jalan Nasional (BBJN) Sulsel, Muhammad Insal U Maha, dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Sulsel membahasan progres pembangunan jalur jalan ini.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Balai Besar Jalan Nasional (BBJN) Sulsel, Muhammad Insal U Maha, mengungkapkan, BBJN memiliki anggaran untuk tahun 2020 hanya mampu untuk membiayai sepanjang 4,8 kilometer. Selain itu, programnya 2,3 kilometer dari Rantepao ke Takesu Wisata Toraja. (hms)