Ketua INKAI Palopo Bongkar Dugaan Ketidakadilan Seleksi Karate Pra Porprov

SABER, PALOPO | Seleksi atlet karate yang digelar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Kota Palopo menjelang Pra Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulawesi Selatan di Stadion Lagaligo, Rabu (27/8/2025), menuai sorotan tajam dari Ketua Umum INKAI Palopo, Andi Arif Rahman Idrus.

Andi Arif menilai proses seleksi tersebut sarat ketidakobjektifan, khususnya dalam penilaian wasit pada nomor Kata Beregu dan Kumite.

Bacaan Lainnya

“Saya menilai wasit tidak objektif dalam mengambil keputusan. Atlet kami dari INKAI sangat dirugikan, baik pada seleksi Kata maupun Kumite. Bahkan ada kesan upaya yang tidak sportif, misalnya dalam penentuan lawan, atlet INKANAS tidak dipertemukan, sementara atlet INKAI harus berhadapan sendiri,” ungkap Andi Arif, Rabu (3/9/2025).

Ia mengaku telah menyampaikan persoalan ini kepada Ketua Majelis Sabuk Hitam (MSH) Pengprov INKAI Sulsel, Shihan Victor.

Menurutnya, Shihan Victor memberikan arahan bahwa sebelum seleksi, atlet sebaiknya dikembalikan ke perguruannya masing-masing untuk berlatih, bukan digabungkan.

“Setiap perguruan punya metode tersendiri dalam melatih atlet, baik di Kata maupun Kumite. Itu tidak boleh dicampur agar keunggulan teknik perguruan tetap terjaga,” jelasnya.

Selain itu, ia menekankan pentingnya independensi wasit. Menurutnya, wasit yang masih aktif melatih atlet seharusnya tidak dilibatkan dalam seleksi karena rawan berpihak.

“Kalau Ketua FORKI Palopo benar-benar ingin mencari wakil terbaik, seharusnya menunjuk wasit yang berlisensi, netral, dan tidak sedang melatih atlet yang ikut seleksi. Kehadiran Ketua FORKI juga penting agar proses seleksi berlangsung objektif dan transparan,” tegasnya.

Dengan adanya dugaan ketidakadilan tersebut, Andi Arif meminta FORKI Palopo menggelar seleksi ulang. Namun, sambil menunggu keputusan, ia menegaskan menarik seluruh atlet INKAI Palopo dari ajang Pra Porprov Sulsel.

“Kondisi kepengurusan FORKI Palopo sudah tidak kondusif. Bahkan sekretaris FORKI sudah tiga periode menjabat namun belum mampu membina seluruh perguruan karate di bawah naungan FORKI Palopo,” tutupnya.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *