SLEMAN – SATU BERITA | Penasehat DWP Kota Palopo ibu Utia Sari Judas bersama para anggota DWP Kota Palopo melakukan study banding ke DWP Kab. Sleman pada hari Jumat 5 Sept 2018 di pendopo rujab Bupati Sleman.
Di awali penjemputan tari punglor, menyambut rombongan dari DWP Palopo. Sekda Kab. Sleman bapak Sumadi didampingi ny. Suni Fatma dan juga dihadiri pula oleh dr. Mafilinda Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak dan para anggota DWP Kab. Sleman.
Sekda Kab. Sleman dalam sambutannya Mempromosikan ciri khas pakaian batik pari jodoh, dan salak pondo yang enak manis tidak sepat dan hasil UKM bekerjasama dengan DWP Kab. Sleman.
Sleman dengan wilayahnya terdiri dari 17 kec, 1112 dusun, 1589 kelompok kesenian, 1jt 58 rb penduduk, 6 Univ.neg di Sleman, salah satu visimisi mensejahterakan sleman yang berbudaya, adalah kaya akan potensi produk UKM dan potensi wisata yang ada.
Inilah yang dapat di implememtasikan dan patut dipelajari dan dicontohi, dengan harapan antara DWP Palopo dan Sleman tetap menjalin silaturrahim dan kerjasama yang ke depan.
Penasehat DWP Kota Palopo Ny. Hj. Utia Sari Judas dalam sambutannya bahwa ia merasa legah adem dalam segala hal mulai dari penjemputan hingga kunjungan ke tempat UKM alasan membawa anggota Agar dapat mencontoh kegiatan home industri dari DWP Sleman dan sosial budaya, dan kunjungan kali ini berfokus pada Bidang ekonomi.
Sambutan Ketua lll DWP Sleman ibu Lili Agus mengatakan bahwa apa yg kami miliki DWP dari Kota Palopo dapat mengadopsi nantinya adapun kegiatan DWP Sleman dalam bidang keterampilan antaralain. tatarias, etika busana, pergaulan, pengajian rutin, kewirausahaan, koperasi peningkatan keterampilan anggota termasuk masak memasak agar nantinya bisa dipasarkan untuk menambah penghasilan keluarga.
Lanjut kunjungan ke UKM Kab. Sleman dlm sambutan semoga silaturahmi dpt terjalin terus dan kedatangan para anggota DWP Palopo adalah merupakan anugrah dari kami dan merupakn penyemangat bagi anggota DWP Sleman
Ketua Bidang ekonomi koperasi, Fatmasari yang beranggotakan kurang lebih 150 orang. (hms/ft*)
