PALOPO, SABER | Pemuda dalam memperingati hari sumpah pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober 2020 tahun ini sangatlah berbeda.
Kita berada di situasi pandemi. Meski demikian pemuda harus tetap dengan semangat berapi api lebih produktif dengan caranya masing masing.
Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Palopo yang merupakan lokomotif pemuda mesti terdepan dalam hal itu. Umar, SE, Ketua KNPI Palopo, 28 Oktober 2020 menuturkan situasi pandemi tidak boleh menjadi penghalang bagi pemuda untuk terus bergerak.
“Semangat kepemudaan harus tetap ada meski di situasi pandemi, pemuda harus tetap produktif dan kontributif terhadap bangsa,”ungkapnya.
Tidak hanya itu, kata Mahasiswa Pasca Sarjana Univ. Muhammadiyah Palopo tersebut, disituasi pandemi ini, Pemuda harus lebih kreatif. Ia juga mengharapkan pemuda untuk kreatif membaca peluang yang ada di situasi pandemi ini.
“Selalu ada peluang dimana pemuda harus menjemput, meskipun kondisinya tak seperti tahun-tahun sebelumnya namun itu menjadi tantangan yang harus diretas oleh pemuda,”ucapnya.
Tidak hanya itu saja, bagaimana membangun kepekaan sosial dimana banyaknya masyarakat yang terdampak secara ekonomi disituasi pandemi ini selain itu pemuda juga mesti turut mencegah penyebaran Covid-19.
Diketahui, 28 Oktober 1928 merupakan sejarah yang penting untuk bangsa Indonesia dan kalangan pemuda. Sebab, para pemuda dari penjuru Nusantara, berkumpul untuk mengikrarkan Sumpah Pemuda dan terciptalah slogan ‘Satu Nusa, Satu Bangsa dan Satu Bahasa’. Kemudian, Hari Sumpah Pemuda olehj pemerintah ini ditetapkan sebagai hari nasional dan bukan hari libur.
Ikrar yang dihasilkan tersebut merupakan hasil putusan Kerapatan Pemoeda-Pemoedi atau Kongres Pemuda II yang digelar pada 27-28 Oktober 1928. Kongres tersebut digelar setelah sebelumnya dilaksanakan Kongres Pemuda I mulai tanggal 30 April hingga 2 Mei 1926 di Batavia (Jakarta).(rls)