TATOR, SABER | Kepala Lembang Bau, Karman Loda bersama warganya membantu seorang kakek yang sedang sakit untuk dibawa ke puskesmas Buakayu. Senin 27 Desember 2021 lalu.
Alih tak punya jembatan, mereka pun harus menerobos arus sungai setinggi dada orang dewasa dengan menandu kakek yang sedang sakit tersebut.
Diketahui kakek tersebut merupakan warga ollon yang tinggal di sebelah sungai di ollon.
Warga ollon juga diketahui sudah terbiasa menyeberangi sungai dengan membawa hasil tani dan ternak mereka karena rata-rata bertani di seberang sungai.
Kepala Lembang Karman Loda mengatakan kerinduannya kepada pemerintah daerah agar kiranya dapat diberikan fasilitas jembatan beton yang dapat dilalui kendaraan besar, agar dapat dilalui mobil. Senin 03/01/2022.
“Karman mengharapkan agar pemerintah daerah secepatnya dapat memberikan kita fasilitas jembatan agar lebih mempermudah pengangkutan hasil tani, juga untuk keluarga kita di Pabatan sudah bisa menikmati juga,” harap Karman.
Karman Loda mengungkapkan, salah satu yang dibutuhkan juga di Lembang Bau khususnya di Ollon sebagai tujuan wisata, yakni tersedianya tenaga medis.
“Kita minta kepada pemerintah agar di Ollon boleh ada tenaga medis yang stay karena disini adalah daerah tujuan wisata, banyk yang datang setiap harinya. Selama ini jika ada yang sakit harus menelpon ke puskesmas buakayu baru dijemput, itupun jika cuaca dalam keadaan bersahabat,” katanya.
Pengakuan beberapa Warga pabatan mengungkapkan keinginannya untuk bergabung ke Lembang Bau. Pasalnya saat ini mereka bergabung dengan Kelurahan Sima, Simbuang, sementara akses terdekat mereka adalah Lembang Bau.
Di sela-sela Cengkrama dengan Ketua DPRD Tana Toraja dan Kepala Lembang Bau, saat Natalan di Cabang Kebaktian Pabatan, Tokoh-tokoh masyarakat dan pemuda mengatakan kiranya Pabatan bisa bergabung ke Lembang Bau.
Menurut mereka, pembangunan di Pabatan mungkin akan lebih cepat dilaksanakan ketimbang masih tetap masuk dalam wilayah kelurahan.
Untuk diketahui untuk sampai di Pabatan, ditempuh selama 40 menit dari Ollon dengan menggunakan kendaraan roda dua, dengan jalur yang terbilang ekstrim. Luas jalan hanya sekitar 1 meter dengan tebing yang curam disampingnya.
Jalan menuju pabatan hanya dapat dijangkau dengan jalan kaki dari Sima dan roda dua melalui Bonggakaradeng. Sehingga strategisnya, pemerintah lebih baik memperhitungkan menggabungkan Pabatan ke Lembang Bau.(*)