PALOPO, SABER | Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat mengunjungi Istana Kedatuan Luwu, Minggu 24/10/21.
Tiba di depan istana kedatuan luwu, rombongan disambut dengan Ri Paduppai Lellung atau penjemputan dengan tanda kebesaran, kemudian, disambut dengan Tari Paduppa.
Selanjutnya, dilewatkan di bawah Manrawe, disesuaikan Lawolo”e Ri Pabbisai Aje atau dicuci kakinya, diinjakkan pada tanah yang telah disucikan lalu, dihentakkan kakinya di atas sumpah suci Ri Wata” Lawolo atau dinaikkan dengan Lawolo, disembur benih keemasan.
Kemudian, Lestari Moerdijat dituntun mengelilingi pelaminan Raja, didudukkan di atas tikar dan didoakan untuk memulihkan semangat dan dipasangkan sebuah Atribut Kerajaan.
Selain itu, Lestari Moerdijat di beri gelar adat kehormatan We Wettueng Lala Paratiwi yang berarti bintang yang bersinar cemerlang menerangi bumi.
Pemberian gelar tersebut berdasarkan hasil para pengamatan 12 Dewan adat Kedatuan Luwu yang telah melakukan pengamatan dan kajian serta karir, jasa dan pengabdian Lestari Moerdijat terhadap masyarakat Indonesia serta Bangsa dan Negara.
“Ini tentu suprise buat saya dan kehormatan yang luar biasa dan tentu saya sangat berterima kasih kepada Kedatuan Luwu atas gelar adat kehormatan yang telah diberikan,” ungkapnya.
Lestari Moerdijat, menuturkan bahwa catatan sejarah menunjukkan tahun 1928 Kedatuan Luwu mengambil peran dan mengambil bagian.
“Tahun 1928 Kedatuan Luwu mengambil peran dan mengambil bagian dengan turut bersama para pemuda di seluruh Indonesia mendeklarasikan kemerdekaan,”ucap Lestari Moerdijat.
Diketahui, Wakil Ketua MPR RI memberikan Cinderamata kepada Kedatuan Luwu yang diterima langsung oleh Maddika Bua.(*)