Wali Kota Naili Ajak DPRD Dan Seluruh Elemen Bersatu Wujudkan Palopo Sebagai Kota Jasa Global

SABER, PALOPO  |  Dalam sidang paripurna yang digelar di Gedung DPRD Kota Palopo, Rabu (6/8/2025), Wali Kota Palopo, Naili Trisal, menyampaikan pidato perdananya di hadapan para anggota dewan.

Dalam sambutannya, ia menegaskan komitmennya untuk menjalankan 25 program prioritas selama periode kepemimpinannya 2025–2030, sekaligus mengajak DPRD dan seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi mewujudkan Palopo yang lebih maju dan berdaya saing.

Bacaan Lainnya

“Dalam lima tahun ke depan, kami telah menetapkan 25 program prioritas yang menjadi fokus utama pembangunan Kota Palopo. Pemerintahan yang bersih, efektif, dan berpihak kepada rakyat adalah tujuan utama kami. Untuk mencapainya, sinergitas dan kolaborasi dengan DPRD sangatlah penting,” ujar Naili Trisal di hadapan forum dewan.

Sebagai Wali Kota perempuan pertama di Sulawesi Selatan, Naili menekankan bahwa membangun kota bukanlah tugas satu orang semata, melainkan hasil kerja bersama yang didasari pada semangat gotong royong dan persatuan.

“Palopo tidak bisa dibangun oleh satu tangan. Kita harus melibatkan semua unsur. Saya mengajak seluruh mantan calon wali kota dan wakil wali kota yang pernah ikut dalam kontestasi Pilkada 2025, mari kita bersatu demi masa depan Palopo. Lupakan perbedaan kemarin, saatnya kita melangkah bersama membangun kota ini menjadi kota jasa global yang berdaya saing tinggi,” tegasnya penuh harap.

Sidang paripurna yang mengagendakan penyampaian visi-misi dan sambutan Wali Kota tersebut dipimpin oleh Ketua DPRD Kota Palopo, Darwis, didampingi Wakil Ketua I Harisal A. Latief dan Wakil Ketua II Alfri Jamil. Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Wali Kota Akhmad Syarifuddin Daud, Sekretaris Daerah Firmanza DP, para staf ahli, asisten, kepala OPD, serta jajaran Forkopimda.

Dengan penuh optimisme, Naili mengajak semua pihak untuk menjadikan momentum awal pemerintahan baru ini sebagai titik tolak transformasi Kota Palopo, tidak hanya sebagai pusat jasa di kawasan timur Indonesia, tetapi juga sebagai kota yang ramah, inklusif, dan berorientasi pada pembangunan berkelanjutan. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *