MAKASSAR, SABER | Walikota Palopo, Drs. HM. Judas Amir, MH menghadiri Musrenbang Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2018-2023 di Phinisi Ballroom Claro Hotel, Makassar, Selasa, 20/10/2020.
Turut hadir pula menemani Walikota Palopo pada Musrenbang RPJMD diantaranya Ketua DPRD Palopo, Dr. Hj. Nurhaenih, S.Kp.,M.Kes serta Plt Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Palopo, Raodahtul Jannah dan Kepala Bagian (Kabag) Humas Setda Pemerintah Kota Palopo, Wahyudi, S.AN.
Bertajuk “Percepatan Pemulihan Ekonomi Sulawesi Selatan”, Musrenbang RPJMD tahun 2018-2023 itu dibuka resmi oleh Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan Prof. Dr. Ir. H.M. Nurdin Abdullah, M.Agr.
Hadir Wakil Gubernur Sulsel Ir. H. Andi Sudirman Sulaiman, Wakil Ketua DPPR Sulsel, Syaharuddin Alrif, Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Bappelitbangda Provinsi Sulsel, dan Bappeda Provinsi Sulsel.
Hadir pula pejabat eselon satu kementerian, para pimpinan instansi vertikal, para bupati/walikota serta ketua DPRD kabupaten/kota se-Sulsel.
Dalam sambutannya, Gubernur Sulsel mengatakan, musrenbang hari ini sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
“Kita ingin musrembang ini betul betul efektif bisa mengakomodir seluruh inspirasi, ide, gagasan, dan kebutuhan-kebutuhan daerah,” kata orang nomor satu di pemerintahan Sulsel ini.
“Saya ingin menyampaikan kepada bapak-ibu sekalian bahwa kami telah melakukan sebuah perubahan dalam perencanaan bersama wakil gubernur,” jelasnya.
Menurut gubernur, pada awal-awal pemerintahannya bersama Andi Sudirman Sulaiman, Pemprov Sulsel memiliki 2.000 program dan 6.000 kegiatan. Kegiatan itu akan bertambah tahun 2021 nanti.
“Artinya ada ruang di daerah untuk kita bersama-sama mendorong percepatan pembangunan ini,” katanya.
Gubernur juga menyampaikan beberapa program strategis nasional yang menjadi tanggung jawab bersama semua elemen pemerintah dan masyarakat Sulsel.
Antara lain penyelesaian program kereta api, airport atau bandara yang sudah bagus, dan meningkatkan komoditas-komoditas unggulan.
“Karena itu, bapak/ibu bupati dan walikota, tahun 2021 kami (Pemprov Sulsel) masih tetap menyediakan Rp 500 miliar untuk bantuan keuangan daerah,” katanya.
“Kita akan bersama-sama menentukan skala prioritas dan saya kira kawasan wisata kita perlu perhatian untuk lebih inovatif dan kreatif mengelola,” tandasnya.
Menurut gubernur, tugas kita ke depan adalah mengkonsolidasi dan bersama-sama mendorong daerah masing-masing dengan supporting pemerintah provinsi
“Terakhir, kebijakan kita yakni standar jalan provinsi itu 7 meter menunggu dan ini bisa 11 jalan provinsi akan kita selesaikan tahun ini. Tahun 2022, minimal ruas jalan provinsi dapat kita selesaikan sekitar 80 persen,” tutur gubernur.
Musyawarah Rencana Pembangunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah tahun 2018-2023 ini, merupakan jabaran dari visi-misi Pemprov Sulsel dibawah kepemimpinan Gubernur Prof. Dr. Ir. H.M. Nurdin Abdullah, M.Agr dan Wakil gubernur Andi Sudirman Sulaiman, untuk mewujudkan “Sulawesi Selatan yang Inovatif, Produktif, Kompetitif, Inklusif, dan Berkarakter”.
Dalam kesempatan itu, dilaksanakan penandatanganan berita acara hasil kesepakatan Musrenbang RPJMD Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2018-2023.(hms)