PALOPO, SABER | Badan Narkotika Nasional Kota Palopo Menggelar Bimbingan Teknis Penggiat P4GN di lingkungan pendidikan, yang di laksanakan di Wae Kan’Bass Kota Palopo, Rabu, 28/07/2021.
Kepala Badan Narkotika Nasional Kota Palopo, AKBP Ustim Pangarian, SE.,M.Si menyampaikan dengan ini kita mengambil tema bersama kita wujudkan kota Palopo tanggap ancaman narkoba menuju Indonesia bersinar kita megangkat tema ini bagaimana kita bisa bersih dari penyalahgunaan narkoba.
Permasalahan Penyalahgunaan dan pengedaran narkoba adalah salah satu permasalahan Multimensi yang di hadapi bangsa kita saat ini.
Berdasarkan basil survei perevelensi penyalahgunaan narkoba yang di lakukan BNN dan pusat penelitian masyarakat budaya lembaga ilmu pengetahuan Indonesia atau yang di singkat (LIPI) tentang survei nasional penyalagunaan narkoba di 34 provinsi tahun 2019, diketahui bahwa angka prevelensi penyalagunaan narkoba di Indonesia sebesar 1,8 % atau sekitar 3,4 % juta orang penduduk Indonesia dengan rentan usia 15- 64 tahun.
Dari hasil penelitian tersebut kontribusi penyalagunaan dari kelompok pelajar sebesar 3,2.1 % atau setara dengan 2,297.497 orang hal tersebut terjadi karena mereka tidak punya kemampuan menolak ajakan untuk tidak memakai narkoba.
Hal ini biasa anak-anak mengikuti trend (gaya hidup) dan di sini masi banyak pemicu untuk menyalahgunakan narkoba.
Berdasarkan hal tersebut, Badan Narkotika Nasional Kota Palopo, sebagai penggerak pelaksanaan pencegahan dan pemberantasan dan penyalagunaan dan peredaran gelap narkotika ( P4GN).
“Saya mengharapkan kegiatan ini para pengaku kebijakan Dilingkungan pendidikan untuk mempelementasikan program P4GN untuk mengwujudkan lingkungan pendidikan sehat bebas tanpa narkoba.” jelasnya.
Sambutan Walikota Palopo yang di wakili oleh Asisten III Setda Kota Palopo Dr. dr. HM. Ishaq Iskandar, M.Kes menyampaikan Bimbingan teknis bagi penggiat P4GN (pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan pengedaran gelap narkoba ) di lingkungan pendidikan.
“Selanjutnya saya apresiasi kepda seluruh peserta yang telah bersedia mengikuti kegiatan ini yang sangat penting untuk adek-adek ku sekalian untuk menjauhi narkoba.
Saya berharap bimbingan teknis ini dapat menjadi angin segar dalam upaya kita memerangi narkoba di kota Palopo.”
“Ancaman bahaya penyalahgunaan narkoba di Indonesia, semakin hari semakin memprihatinkan, oleh karna itu pemerintah di tuntun untuk bisa berkalaboroasi dengan BNN untuk pencegahan dan peredaran Narkoba di kota Palopo.”
“Merupakan harapan baru pemerintah dalam menjawab Tantangan ini melalui berbagai program pada instansi ini, berharap meminimalisir dan mempersempit ruang gerak pengedaran narkoba.”
“Disisi lain tugas pemerintah adalah bagaimana menghadirkan kebijakan kebijakan yang dapat menghapus pengedaran gelap narkotika di kota Palopo.”
“Sekarang pun bisa melihat bagaimana keadaan covid-19 ini sekalian meningkat kita sebagai pelajar harus menjaga Protocol kesehatan selalu memakai masker dan mencuci tangan menjaga jarak agar kita selalu sehat.” Tuntasnya. (*)