JAKARTA, SABER | Pria berbadan kekar kelahiran Bandung ini karier di dunia militer terbilang meroket.
Hanya 11 bulan Andika menjabat kadispenad, kariernya terus naik. Pada 22 Oktober 2014 dipercaya sebagai komandan Paspampres menggantikan Mayjen TNI Doni Monardo.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa menjadi calon Panglima TNI.
Andika Perkasa akan menggantikan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang memasuki masa pensiun.
Lalu siapakah sosok Jenderal TNI Andika Perkasa?
Dikutip dari inews.id, Andika Perkasa mengawali kariernya sebagai Perwira Kopassus di Grup 2/Para Komando. Akmil lulusan 1987 ini selama 12 tahun berkarier di Korps Baret Merah.
Ketika berpangkat Kapten, dia menjadi Komandan Tim 3 Sat Gultor 81 Kopassus pada tahun 1995.
Lalu dua tahun kemudian menjadi Komandan Resimen 62, Yon 21 Grup 2/Para Komando, Kopassus dan Pama Kopassus.
Jabatan mentereng itu hanya berselang dua hari setelah pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Andika pun resmi menyandang jenderal bintang dua.
Selang dua tahun, dia menjadi Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII/Tanjungpura.
Kemudian pangkatnya naik menjadi Letnan Jenderal saat menjabat Komandan Komando Pembina Doktrin.
Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat (Dankodiklatad) dan Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).
Tak berapa lama, dia berpangkat jenderal menggantikan Jenderal Mulyono sebagai Kepala Staf Angkatan Darat pada tahun 2018.
Dia juga pernah menempuh pendidikan tinggi Strata-1 (Sarjana Ekonomi) di dalam negeri dan meraih 3 gelar akademik Strata-2 (M.A., M.Sc., M.Phil) serta 1 gelar akademik Strata-3 (Ph.D) dari berbagai perguruan tinggi di Amerika Serikat.(*)