Jangan Abaikan! Ini Dampak Negatif Internet Pada Anak

foto istimewa (google)

SABER  |  Meski internet memang dapat memberi banyak manfaat bagi anak, sayangnya kini tidak jarang ditemui kasus terjadinya dampak negatif dari internet pada anak-anak.

Oleh karena itu, ada baiknya orangtua memahami dampak negatif dari internet yang dapat dialami oleh anak sebelum mengizinkan untuk menggunakannya.

Bacaan Lainnya

Saat ini, dampak negatif dari kemajuan teknologi sudah sangat sulit untuk dihindarkan dari anak-anak, salah satunya yaitu kecanduan internet.

Anak dapat menggunakan internet bukan hanya dari komputer, tetapi juga dari berbagai perangkat elektronik (gadget) lainnya, seperti smartphone, tablet, dan bahan televisi (TV).

Berikut dampak negatif internet yang dialami oleh anak:

1. Sulit berkonsentrasi
Menghabiskan terlalu banyak waktu menggunakan gadget (gawai) dapat membuat anak lebih sulit untuk berkonsentrasi.

Konsentrasi anak menjadi mudah terganggu akibat semakin banyak pemberitahuan atau notifikasi yang masuk ke dalam gawai anak.

Akibat hal tersebut, konsentrasi anak saat sedang melakukan suatu kegiatan dapat terganggu karena ingin melihat pemberitahuan yang ia terima.

Berikut dampak negatif internet yang berisiko dialami oleh anak:

2. Kesulitan bersosialisasi
Jika terlalu banyak menghabiskan waktu sendirian dengan bermain gawai, anak berisiko mengalami penurunan kemampuan dalam berinteraksi sosial.

Hal ini karena anak akan lebih jarang berinteraksi secara langsung dengan orang-orang di sekitarnya.

Walaupun anak mungkin juga melakukan interaksi dengan orang lain secara online melalui internet.

Anak mungkin akan lebih mudah merasa tidak nyaman atau tidak percaya diri untuk berinteraksi dengan orang lain secara langsung.

3. Gangguan perilaku
Anak-anak cenderung memiliki imajinasi yang lebih luas dari orang dewasa. Oleh karena itu, anak terkadang kesulitan dalam membedakan sesuatu yang nyata dan tidak.

Akibatnya, anak-anak lebih berisiko menirukan apa yang ia lihat, termasuk konten-konten yang ada di internet tanpa mengetahui apakah hal tersebut nyata atau bisa dilakukan.

Sebaliknya, saat melihat konten yang terlalu menyeramkan bagi anak seusianya, anak dapat merasakan ketakutan secara berlebihan hingga menjadi seorang yang penakut.

4. Gangguan kesehatan
Dampak negatif dari internet bagi anak bukan hanya berpengaruh pada mental dan perilaku, tetapi juga pada kesehatan fisiknya.

Saat terlalu lama mengakses internet melalui gadget, anak akan mencari posisi duduk yang nyaman.

Padahal, posisi tersebut belum tentu baik dan aman untuk kesehatannya secara fisik.

5. Sulit tidur
Anak-anak yang mengalami kecanduan internet dapat mengalami gangguan tidur.

Sama seperti orang dewasa, jika terlalu lama menggunakan gadget untuk mengakses internet, anak dapat mengalami kecanduan sehingga sulit untuk berhenti.

Anak mungkin akan menggunakan sebagian besar waktunya hanya untuk bermain internet melalui gadget.

Akibatnya, anak menjadi lupa dengan kebutuhan lainnya yang perlu ia lakukan, tidak terkecuali tidur.

6. Cyber bullying
Cyber bullying telah menjadi salah satu masalah yang sering kali dialami oleh pengguna internet, termasuk anak-anak.

Kondisi ini dapat menjadi hal yang serius dan berbahaya hingga dapat mengancam nyawa seseorang yang mengalaminya.

Itu sebabnya, cyber bullying termasuk satu dari beberapa dampak negatif internet bagi anak.

7. Depresi
Saat jarang bersosialisasi akibat terlalu lama bermain internet sendirian, anak dapat merasa kesepian hingga berisiko mengalami depresi.

Semakin kesepian, anak akan semakin berisiko mengalami depresi. Anak juga dapat mengalami gangguan emosional, seperti bersifat agresif atau menutup diri sepenuhnya dari orang lain, termasuk orangtuanya.

Oleh karena itu, jika anak menunjukan tanda dan gejala kesepian akibat depresi, seperti sering menyendiri dan mudah cemas.

8. Penurunan prestasi
Seperti yang telah dijelaskan di atas, meski dapat membantu anak belajar dan mencari informasi baru, internet juga bisa mengganggu konsentrasi anak.

Anak mungkin akan mudah teralihkan konsentrasinya saat ada pemberitahuan baru di gawainya, bahkan hanya ingin menggunakan internet untuk bermain.

Hal ini akan mengganggu aktivitas belajar anak hingga dapat berdampak pada prestasinya di sekolah.

(hellosehat)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *