Hal Penting Saat Periksa Miss V di Dokter

SABER  |  Periksa atau cek vagina, sering disebut dengan pemeriksaan panggul (pelvic exam), adalah pemeriksaan yang dilakukan dokter untuk mencari tahu tanda-tanda penyakit pada organ reproduksi wanita.

Selain organ-organ tersebut, pemeriksaan ini juga bisa membantu mencari tahu gangguan pada kandung kemih (kantung yang menampung urine) serta rektum (ruang yang menghubungkan usus besar ke anus).

Bacaan Lainnya

Sesuai namanya, pada cek vagina, dokter akan memeriksa langsung ke dalam area vagina Anda. Pemeriksaan bisa dilakukan dengan memasukkan jari dan/atau menggunakan alat khusus ke dalam vagina.

Jenis pemeriksaan lainnya pun terkadang dilakukan bersamaan dengan tes ini, tergantung dari gejala serta hasil cek miss v Anda, misalnya pap smear.

Cek vagina bisa menjadi bagian dari pemeriksaan rutin. Wanita umumnya disarankan untuk melakukan pemeriksaan pertama kali ke obgyn pada usia 21 tahun.

Setelah itu, pemeriksaan ke obgyn mungkin perlu dilakukan secara rutin. Berapa kali pemeriksaan perlu dilakukan tergantung pada usia dan risiko kesehatan yang Anda miliki.

Namun umumnya, wanita yang berusia 21—29 tahun disarankan untuk melakukan pemeriksaan rutin setahun sekali.

Wanita yang berusia di bawah 21 tahun tetapi sudah aktif secara seksual pun disarankan untuk memeriksakan kesehatan kewanitaannya setiap tahun.

Begitu memasuki usia 30 tahun dan Anda dalam keadaan sehat serta tidak hamil, Anda dapat melakukan kunjungan rutin ke obgyn dua tahun sekali.

Pada setiap kunjungan ini, Anda mungkin akan menjalani cek vagina serta pap smear untuk memeriksakan kondisi kesehatan reproduksi Anda.

Meski begitu, The American College of Obstetrician and Gynecologists (ACOG) merekomendasikan wanita hanya melakukan pemeriksaan vagina atau panggul hanya ketika memiliki gejala atau riwayat medis yang memang memerlukannya.

Pasalnya, tidak banyak penelitian yang menjabarkan kegunaan periksa vagina ini jika dilakukan secara rutin saat tidak hamil, bergejala, atau berisiko mengalami masalah kewanitaan.

Lebih baik, konsultasikan kepada dokter mengenai kebutuhan Anda melakukan jenis tes kesehatan wanita ini.

Selain sebagai pemeriksaan rutin, Anda bisa melakukan konsultasi masalah kewanitaan dan periksa vagina jika memiliki keluhan atau gejala terkait sistem reproduksi. (hellosehat*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *