Kapolres Tator: Tidak Ada Kompromi Kasus Persetubuhan Anak Dibawah Umur ~ Satu Berita

TANA TORAJA – SATU BERITA | Hari kedua pelaksanaan Pelatihan pengembangan kemampuan kompetensi bagi para Bhabinkamtibmas Polres Tana Toraja kembali digelar di Aula Bhayangkara Polres Tana Toraja, Selasa 12/2/2019.

Pelatihan pengembangan kompetensi kali ini diikuti oleh 12 personil Bhabinkamtibmas dari Polsek Sangalla, Bonggakaradeng dan Simbuang, dengan bimbingan langsung dari Kapolres Tana Toraja AKBP Julianto P. Sirait, SH, SIK dan kasat Reskrim AKP Jon Paerunan, SH.

Bacaan Lainnya

Seperti yang disampaikan sebelumnya bahwa pengembangan Kompetensi bhabinkamtibmas merupakan hal yang sangat penting untuk meningkatkan kemampuan personil Bhabinkamtibmas sebagai ujung tombak kepolisian dalam hal kegiatan preemtif sehingga harus memiliki wawasan yang luas dan kemampuan komunikasi yang baik.

Salah satu point yang dibahas dan menjadi penekanan kepada Bhabinkamtibmas yakni peran Bhabinkamtibmas dalam meminimalisir atau mencegah maraknya kasus persetubuhan anak dibawah umur. Menurut data yang ada bahwa sepanjang tahun 2019, sudah 9 kasus yang dilaporkan ke Polres Tana Toraja dan Polsek Jajaran.

Kapolres Tana Toraja AKBP Julianto P. Sirait, SH, SIK mengingatkan bahwa Kasus persetubuhan anak dibawah umur harus dilakukan pencegahan sedini mungkin dengan meningkatkan peran serta seluruh stake holder yang ada, utamanya para orang tua dan keluarga, tokoh pendidik, tokoh agama dan tokoh masyarakat sehingga diperlukan kemapuan Bhabinkamtibmas untuk melakukan komunikasi kedalam elemen masyarakat tersebut.

“Sampaikan ke masyarakat bahwa Polres Tana Toraja sangat serius menangani kasus persetubuhan anak dibawah umur. Sekali dilaporkan ke Polres Tana Toraja, maka kami akan selesaikan sampai akhir sesuai dengan hukum yang berlaku dan tidak ada kompromi dalam kasus tersebut” tegas Kapolres Tana Toraja.

Selain persetubuhan anak dibawah umur, isu-isu yang dibahas terkait dengan kegiatan rambu solo, rambu tuka, judi sabung ayam, pendampingan dana bansos, pengawasan dana lembang dan isu-isu kamtibmas lainnya. (hms_res.tator)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *