Kasus Bunuh Diri Meningkat, Ini Penjelasan Kapolres Tana Toraja

Kapolres Tana Toraja, AKBP Sarly Sollu, SIK, MH

TATOR, SABER | Kasus bunuh diri menjadi kasus yang paling menonjol di Tana Toraja, tercatat ada belasan kasus yang terjadi sepanjang tahun 2020.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kapolres Tana Toraja AKBP Sarly Sollu.

Bacaan Lainnya

Tingginya kasus bunuh diri di wilayah hukum Tana Toraja, menurut Kapolres Tana Toraja AKBP Sarly Sollu dilatar belakangi oleh berbagai faktor, yang membuat masyarakat di daerah tersebut memilih jalan pintas untuk menyelesaikan masalah mereka.

“Ada beberapa faktor yaitu, faktor ekonomi, psikologi dan tekanan batin,” katanya saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Senin (30/11/2020).

Berdasarkan data Kepolisian Resor (Polres) Tana Toraja, kasus bunuh diri di Kabupaten Tana Toraja periode Januari hingga minggu terakhir November mencapai empat belas kasus.

“Kasus bunuh diri pada bulan Januari ada satu kasus, April dua kasus, Mei dua kasus, Juli empat kasus, September satu kasus dan Oktober satu kasus, serta tiga kasus di bulan November.” terang Sarly.

Kasus bunuh diri terakhir terjadi dilakukan oleh NB (40) di kampung Kampeso’ Lembang Tumbang Datu’ Kec.Sangalla Utara Kab Tana Toraja, pada Kamis 26 November pekan lalu. Korban ditemukan meninggal dunia dengan cara menggantung diri di dalam kamarnya.

“Atas rentetan kejadian ini, menjadi tamparan buat institusi kepolisian dan pemerintah setempat, dan untuk meminimalisir kasus bunuh diri ini, sudah sepatutnya pemerintah dan institusi melakukan pendekatan dan peningkatan pembinaan mental bagi masyarakat melalui pendekatan agama, lingkungan sekolah, dan kepedulian pemerintah maupun warga sekitar jika menemukan adanya warga yang mengalami tanda-tanda depresi atau stres dalam kehidupan sehari-harinya,” tutur Sarly.

Ia menambahkan, “Dari pihak kepolisian sendiri, melalui Bhabinkantibmas akan terus melakukan dan memberikan himbauan-himbauan, dimana dengan bunuh diri bukanlah jalan keluar untuk menyelesaikan masalah, selebihnya kita serahkan kepada pemerintah setempat,” tandas AKBP Sarly Sollu yang belum satu bulan menjabat sebagai Kapolres di Tana Toraja.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *